REPUBLIKA.CO.ID, WALES -- Tumpukan koin perak kuno yang pernah diterbitkan Romawi, ditemukan di Wales, Inggris, setelah 2.000 tahun terkubur. Koin yang berjumlah 91 itu, oleh para ahli disebut memiliki nilai puluhan ribu pound.
Dilansir Daily Mail, koin perak itu diperkirakan berlaku untuk 200 tahun, tepatnya saat Mark Anthony menjabat sebagai jendral pada 31 sebelum masehi (SM) sampai kekaisaran Marcus Aurelius pada 180 masehi (M).
Dari 91 koin yang ditemukan, tiga diantaranya dikeluarkan oleh Jendral Mark Anthony, yang merupakan sekutu utama Kaisar Julius Caesar dan memiliki peran penting dalam kekaisaran Romawi. Sedangkan beberapa koin lain diketahui dikeluarkan oleh pemerintah Kaisar Nero antara 54 M sampai 68 M.
Koin 'terbaru' dari tumpukan tersebut diterbitkan oleh kekaisaran Marcus Aurelius antara 161 M sampai 180 M. Marcus dikenal sebagai pemimpin militer yang sukses dan seorang penulis buku filosofi yang masih dihormati hingga kini.
Belum diketahui apa yang menyebabkan koin perak Romawi tersebut dapat ditemukan di Inggris. Dugaan awal, koin itu dibawa pedagang Romawi saat berdagang di Inggris. Dugaan lain, koin dibawa tentara Romawi saat melakukan perjalanan lintas negara.
Diketahui pada 55 SM, Kaisar Julius Caesar menyerbu Inggris dengan dua kompi tentara, namun kemudian memukul mundur pasukannya ke Gaul. Setahun kemudian, ia kembali ke Inggris dengan 30 ribu tentara.
Pada 43 M, Kaisar Claudius mengikuti jejak Julius Caesar dengan menyerbu Inggris. Tentara Romawi yang dibawa Claudius lalu membentuk pemukiman di beberapa daerah di bagian tenggara sambil membawa banyak koin dari negaranya.