Senin 22 May 2017 12:36 WIB

Apa Jadinya Kalau Kita Jadi Kanibal?

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Esthi Maharani
Hannibal, tokoh fiksi psikopat yang dikenal dengan aksi kanibalisme (Ilustrasi)
Hannibal, tokoh fiksi psikopat yang dikenal dengan aksi kanibalisme (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manusia memangsa sesamanya pernah terjadi pada ribuan tahun lalu. Hal itu pun memotivasi ilmuwan untuk meneliti tentang dampak negatif dari menjadi seorang kanibal.

Dilansir dari The Independent pada Senin (22/5), rupanya, seorang kanibal berpotensi mengalami gangguan pada otak. Karena, dalam daging manusia terdapat protein bernama prion.

Protein inilah yang menjadi penyebab utama adanya gangguan jaringan pada otak jika seseorang mengounsumsi daging manusia. Dampak dari mengonsumsi prion biasa dsebut sebagai penyakit Koru atau laughing desease. Penyakit itu timbul karena prion mematikan sel saraf pada otak dan membuat otak menjadi penuh dengan lobang seperti spon.

Dari segi kalori, daging manusia secara keseluruha mengandung 81 ribu kalori. Kanibalisme sendiri pernah terjadi di dataran Eropa pada 100 ribu tahun yang lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْاَكْبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِيْۤءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ەۙ وَرَسُوْلُهٗ ۗفَاِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۗوَبَشِّرِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Dan satu maklumat (pemberitahuan) dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih,

(QS. At-Taubah ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement