Rabu 07 Jun 2017 15:39 WIB

Studi Terbaru Sebut T-Rex Punya Sisik

Tyrannosaurus rex
Foto: watchuseek.com
Tyrannosaurus rex

REPUBLIKA.CO.ID, Menurut studi terbaru menyebutkan Tyrannosaurus rex memiliki sisik. Penelitian sebelumnya mengklaim memiliki bukti terkait bulu pada leluhur T. rex, dan menyebut karnivora ikonik itu memiliki bulu seperti burung bukannya sisik reptil.

Tim ilmuwan internasional pun melacak sampel-sampel kulit T. rex dan beberapa sepupunya di keluarga tyrannosaurid dari museum serta menyusun data induk fosil kulit binatang. Itu termasuk kulit dari leher, panggul dan ekor T.rex dari Houston Museum of Natural Science, serta sampel dari empat anggota keluarga tyrannosaurid lainnya.

Kelompok binatang itu berkeliaran di planet selama periode Cretaceous Akhir, yang terentang dari 99 juta sampai 65,5 juta tahun lalu, ketika asteroid menghantam Bumi dan menghancurkan seluruh daratan tempat dinosaurus tinggal. Tim menyimpulkan bahwa "bulu panjang lebar yang menutupi" tyrannosaurid -- yang hidup jauh lebih awal -- sudah hilang dari nenek moyang T. rex dan sepupunya sekitar awal periode Cretaceous Akhir.

Data yang dihimpun memberikan bukti meyakinkan bahwa T. rex yang sepenuhnya bersisik, tulis tim itu di jurnal Royal Society, Biology Letters.

"Temuan kami mengenai fosil kulit bersisik serupa dengan pada reptil modern pada badan varian luas spesies tyrannosaurus (termasuk T. rex)... memberikan gambaran kulit bersisik pada predator-predator sangat besar ini," tulis mereka dalam ringkasan studi.

Ini pada gilirannya menunjukkan bahwa kebanyakan (kalau tidak semua) tyrannosaurid berbadan besar bersisik dan, kalau ada bagian yang berbulu, ini terbatas pada bagian dorsum (belakang). Studi itu membuka pertanyaan mengapa setelah evolusi bulu leluhur T. Rex dari sisik pada leluhur yang lebih tua, tyrannosaurus raksasa kembali ke sisik.

Ahli paleontologi meyakini burung pertama muncul 150 juta tahun lalu dan merupakan keturunan dari dinosaurus kecil berbulu. Bulu dinosaurus pertama hanya berupa poros berongga yang dari waktu ke waktu berubah menjadi sesuatu yang menyerupai bentuk modern mereka yang bisa digunakan untuk terbang, demikian menurut warta kantor berita AFP.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement