REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Manusia modern dilaporkan hadir di Asia Tengggara kurang lebih sekitar 20 ribu tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya. Hal ini terbukti dari penelitian terbaru yang dipublikasikan di Nature Today, terhadap temuan gigi manusia awal yang berada di kepulauan Indonesia.
Tim peneliti internasional yang dipimpin Macquarie University, di Sydney, Australia mengkaji beberapa fosil gigi manusia yang ditemukan lebih dari 120 tahun lalu di Gua Lida Ajer, Payakumbuh, Sumatra Barat. Awalnya kajian memprediksi temuan gigi di gua ini merupakan gigi manusia purba. Peneliti lantas kembali mengidentifikasi usia gigi manusia purba dari gua Sumatera ini dengan hadirnya manusia modern.
Nature Today menjelaskan gigi ini adalah kunci untuk memahami saat manusia pertama kali melakukan perjalanan melalui wilayah kepulauan nusantara. Dan memberikan bukti pertama manusia modern di hutan hujan, serta perjalanan mereka akhirnya ke daratan Australia.
Gua Lida Ajer di dataran tinggi Sumatra Barat, awalnya digali arkeolog Belanda, Eugene Dubois dan menemukan dua gigi manusia. Fosil gigi ini kemudian disebut dengan 'Manusia Jawa' dan diklaim menjadi bukti 'missing link' atau jalur yang hilang antara evolusi kera besar menuju manusia.
Namun, bukti tersebut telah terbantahkan saat mempertimbangkan jalan penyebaran manusia dari Afrika dan menyeberang ke Asia, terutama karena keraguan pada usia dan identifikasi gigi. Tim dari Macquarie University mengakui bagian tersulit mengungkap sejarah fosil gigi ini adalah keasrian situs gua yang hampir berusia 120 tahun dari awal penggalian Dubois. Tim hanya memiliki sketsa gua dan peta kasar dari salinan buku catatan asli Dubois.
Analisis gigi memungkinkan melihat struktur internal gigi, memperlihatkan ketebalan enamel dan persimpangan antara enamel dan dentin. Persimpangan ini sangat penting untuk membedakan gigi manusia modern dari gigi kera lainnya seperti orangutan, dan spesies manusia lainnya yang jauh lebih tua.
Hasil kami menunjukkan gigi manusia diletakkan di dalam gua antara 73 ribu dan 63 ribu tahun yang lalu, menyiratkan manusia modern tinggal di bentang alam pada saat itu. Bukti dari fosil di gua Lida Ajer ini menunjukkan manusia modern telah tinggal lama di lingkungan hutan hujan Sumatra. Hal ini mengejutkan karena kajian sebelumnya manusia modern hidup di hutan hujan Sumatra di Asia Tenggara sekitar 45 ribu tahun yang lalu.