REPUBLIKA.CO.ID, XANADU -- Arkeolog menemukan sebuah potongan kapal karam terkubur di bawah lumpur sekitar 700 tahun lalu, tepatnya saat Genghis Khan memerintah Cina. Potongan kapal karam ini diduga berasal dari istana mereka di Xanadu.
Sejumlah artefak ditemukan di kapal karam sepanjang 70 kaki atau 21 meter ini. Ada guci warna-warni yang bergambar seekor naga dan burung phoenix.
Arkeolog meyakini kapal ini digunakan untuk transportasi sungai. Kepala tim arkeolog, Shougong Wang dari Shandong Institute of Cultural Relics and Archeology mengatakan lambung kapal ini terbagi menjadi 12 kabin dan 12 sekat. Laporan ini diterbitkan dalam sebuah makalah di Jurnal Chinese Cultural Relics.
400 Bangunan Batu Kuno Ditemukan di Arab Saudi
Makalah tersebut menyebutkan kapal yang berasal dari Dinasti Yuan (1271-1368) ini memiliki tempat persembahyangan, kabin kapten, tempat kru, kompartemen untuk kargo, ruang kontrol, dan dapur. Arkeolog menemukan pembakar dupa, dan patung-patung ukuran batu milik arahat. Dalam kepercayaan Budha, arahat adalah istilah untuk seorang yang telah terbebas belenggu tanha (hawa nafsu), dengan jalan mencapai penerangan sempurna.
Lebih dari 100 artefak secara keseluruhan ditemukan di dalam kapal karam dan area sekitarnya, termasuk porselen, tembikar, pernis, batu giok, batu biasa, besi perunggu, dan emas. Arkeolog juga menemukan kendi, gunting, lampu minyak, dan cermin perunggu. Di dalam ruang kontrol yang juga berfungsi sebagai dapur, peneliti menemukan kompor besi, panci besi, sendok besi, dan papan kayu.
"Penemuan barang-barang di sekitar kapal karam yang retak lambungnya ini menunjukkan kemungkinan kapal tenggelam karena lambungnya menabrak benda keras dan kapal itu pun hancur," kata peneliti, dilansir dari Live Science, Kamis (26/10).
Tim tidak mau berspekulasi tentang nasib awak kapal. Namun, tidak ada jenazah manusia ditemukan di dalam kapal karam tersebut. "Dalam waktu relatif singkat setelah kecelakaan itu, lumpur di bawah kapal hanyut oleh arus deras dan kapal itu terbenam sampai dua meter di dasar sungai. Lumpur mengendap di atasnya dan kapal karam itu benar-benar terkubur," kata peneliti.
Kapal karam ini digali Oktober 2010 hingga Januari 2011 oleh tim dari Shandong Provincial Institute of Cultural Relics and Archaeology bekerja sama dengan the Heze Municipal Commission for the Preservation of Ancient Monuments. Baru-baru ini artikel tentangnya diterbitkan dan dipublikasikan dalam bahasa Inggris di Jurnal Chinese Cultural Relics.