Jumat 08 Dec 2017 19:21 WIB

Ilmuwan Kembangkan Molekul yang Cegah Resistensi Antibiotik

Rep: Christiyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Antibiotik
Foto: pixabay
Antibiotik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Resistensi antibiotik pada bakteri merupakan salah satu masalah serius dalam ranah kedokteran. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak setahun lalu semakin menaruh perhatian pada isu ini. World Health Organisation (WHO) menyatakan resistensi bakteri makin meningkat dari hari ke hari.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports, kelompok ilmuwan sari Universit de Montral Di Kanada mencoba mencari solusi masalah ini. Peneliti dari Departemen Biokimia dan Kedokteran Molekuler mengeksplorasi metode agar gen yang menyebabkan bakteri jadiresisten bisa dilenyapkan.

Baca juga: Virus Bisa Jadi Solusi Resistensi Antibiotik

Apabila bakteri-bakteri tetap dibiarkan resisten, maka di masa depan banyak penyakit yang tak akan mempan ditangani dengan obat-obatan. "Kami fokus pada protein yang menyebabkan munculnya gen resisten. Targetnya adalah membuat protein itu tidak berfungsi sehingga gen resisten tidak terbentuk pada bakteri," kata Christian Baron selaku wakil dekan dari laboratorium riset lewat rilis yang dikutip oleh Science Alert.

Berdasarkan analisis yang dirilis oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), di Amerika Serikat sajaresistensi ini bisa menginfeksi dua juta orang. Jika tak segera dicari jalan keluarnya, diramalkan akan terjadi 23 ribu kasus yang berakibat fatal.

Demi menyelamatkan kesehatan miliaran umat manusia, CDC telah menginvestasikan lebih dari 14 juta dolar AS yang didedikasikan untuk penelitian tersebut. "Orang-orang menyandarkan harapan. Sains akan melahirkan ide-ide baru dan solusi mengatasi masalah ini. Saya tidak bisa bilang keadaan sudah aman tapi kami selalu membuat kemajuan," jelas Baron.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement