REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Ilmuwan menemukan spesies arakhnida atau sejenis laba-laba yang berusia 100 juta tahun. Spesies ini terlihat mirip dengan laba-laba yang kita lihat masa kini. Hewan tersebut memiliki delapan kaki dan taring. Arakhnida ini juga memiliki pemintal yang yang menghasilkan jaring-jaring.
Ada satu perbedaan yang ditemukan di arakhnida tersebut. Berbeda dari laba-laba biasa, arakhnida yang diberi nama Chimerarachne yingi ini ditemukan memiliki ekor.
Dalam jurnal Nature Ecology and Evolution, dijelaskan bahwa C.yingi memiliki panjang tubuh 2,5 milimeter, sedangkan ekornya sepanjang 3 milimeter. Peneliti menyebut ekor yang panjang tersebut berfungsi untuk merasakan lingkungannya.
"Hewan yang memiliki ekor panjang, biasanya ekor tersebut berfungsi sebagai sensor," ujar Ahli Paleoantologi Universitas Kansas, Paul Selden.
Terkait bagian tubuh lain yang dimiliki C.yingi, para peneliti hanya bisa menebak-nebak. Diperkirakan hewan tersebut hidup di sekitar pepohonan. Masih belum diketahui pula kegunaan pemintal yang dimiliki hewan tersebut.
C.yingi bukan termasuk laba-laba. Akan tetapi, merupakan salah satu hewan yang berevolusi berdampingan dengan laba-laba. Para peneliti masih belum sepenuhnya setuju atas klasifikasi seekor C.yingi yang baru ditemukan tersebut.