REPUBLIKA.CO.ID, ANTARTIKA -- Para ilmuwan mengeksplorasi dunia bawah laut di sekitar Antartika yang tersembunyi selama 120 ribu tahun. Ekosistem laut itu terkuak saat gunung es raksasa terlepas dari paparan es Larsen pada Juli 2017 silam.
Gunung es yang diidentifikasi dengan nama A-68 itu diperkirakan memiliki berat mencengangkan, yaitu sekitar satu triliun ton. Reruntuhannya membongkar dunia bawah laut misterius seluas 2.200 mil persegi.
Tim peneliti yang dipimpin British Antarctic Survey bertandang ke lokasi tersebut pekan ini untuk menyelidikinya lebih lanjut. Selama tiga pekan, mereka akan mengumpulkan sampel hewan dan tanaman untuk diteliti.
"Kami mengumpulkan tim dengan berbagai keterampilan ilmiah agar dapat mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dalam waktu singkat," kata pemimpin ekspedisi, Katrin Linse dari British Antarctic Survey.
Pengambilan sampel diharapkan rampung sebelum lingkungan yang sebelumnya berada di bawah lapisan es ituberubah. Tim akan mengumpulkan hewan dasar laut, mikroba, plankton, sedimen, dan sampel air.
Seluruhnya akan diteliti untuk memberikan gambaran kehidupan laut di bawah lapisan es dan pada akhirnya dapat melacak perubahan ekosistem. Gunung es yang luruh tahun lalu mengurangi ukuran paparan es sebanyak 12 persen.
Penelitian di wilayah sensitif iklim tersebut merupakan kesempatan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Linse mengatakan, pergi ke dasar laut Antartika seperti kunjungan ke dunia asing, dikutip dari laman USA Today.
Ikuti Whatsapp Channel Republika