Jumat 23 Feb 2018 11:02 WIB

SpaceX Luncurkan Satelit untuk Internet Super Cepat

Musk ingin menyediakan internet super cepat dan murah bagi penduduk Bumi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Winda Destiana Putri
SpaceX Luncurkan Satelit untuk Internet Super Cepat
Foto: Dailymail
SpaceX Luncurkan Satelit untuk Internet Super Cepat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SpaceX telah meluncurkan dua satelit Starlink demo pertama melalui roket Falcon 9 pada Kamis (22/1). Satelit yang dinamai Tintin A & B ini akan menjadi bagian pertama dari 'konstelasi' satelit yang terdiri dari hampir 12.000 satelit Starlink.

Bukan tanpa alasan CEO SpaceX Elon Musk mengirimkan belasan ribu satelit ke luar angkasa. Melalui konstelasi satelit ini, Musk ingin menyediakan internet super cepat dan murah bagi penduduk Bumi.

Satelit Starlink pertama dan Falcon 9 ini diluncurkan ke luar angkasa dari Vandenberg Air Force Base di California pada waktu 14.17 GMT. Konstelasi satelit ini nantinya akan mengorbit di orbit Bumi rendah.

Selain meluncurkan satelit, Musk juga berencana untuk melakukan pengehmatan dengan mengambil kembali setengah bagian roket bernama fairing yang memang lepas ketika peluncuran roket. Fairing ini memang didesain agar bisa digunakan berulang kali dan dapat menghemat sekitar 5 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 68 miliar untuk setiap kali peluncuran roket.

"Sudah kembali dari luar angkasa dan parasut fairing baru saja mengembang. Sekarang sedang mencoba untuk menangkapnya," tulis Musk melalui akun Twitter pribadinya, @elonmusk, seperti dilansir Mail Online.

Untuk menangkap fairing ini, Musk menyiapkan jaring besar yang dipasangkan di badan kapal karena fairing diperkirakan akan jatuh di Samudera Pasifik. Akan tetapi, kapal yang dinamai Mr Steven ini gagal untuk menangkap fairing yang jatuh dari angkasa karena perhitungan meleset sekitar beberapa ratus meter. Meski begitu, fairing langsung terjatuh ke perairan sehingga terlindungi dari kerusakan.

"Tidak ada kerusakan berarti," terang Musk.

Sebelumnya, roket Falcon 9 direncanakan akan meluncur pada 22 Desember tahun kemarin. Rencana peluncuran ini diundur menjadi 16 Februari. Rencana peluncuran kembali ditunda menjadi 18 Februari agar persiapan menjadi lebih matang.

Setelah persiapan ini, roket Falcon 9 rencananya akan diluncurkan pada Rabu lalu. Namun karena kondisi angin tidak memungkinkan, peluncuran roket Falcon 9 ditunda menjadi Kamis.

Roket Falcon 9 tidak hanya mengangkut dua satelit Starlink, Tintin A dan Tintin B saja. Dalam peluncuran ini, Falcon 9 juga mengangkut satelit penciteraan Bumi dari Spanyol dan beberapa muatan berukuran kecil lain.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement