REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usia adalah rahasia terbesar dalam hidup manusia, tetapi para ilmuwan selalu tertantang untuk menelitinya. Riset terbaru yang dilakukan di Italia kini memprediksi bahwa harapan hidup manusia kian memanjang.
Penelitian dilakukan bersama oleh Universitas Sapienza di Roma, Institut Statistik Nasional Italia, dengan dukungan data Universitas California Berkeley. Mereka membandingkan harapan hidup manusia dalam beberapa periode.
Tim menganalisis data 3.836 warga Italia (3.373 perempuan dan 463 laki-laki) yang lahir antara 1896-1910 dengan usia maksimal 105 tahun. Italia dipilih karena memiliki data kesejahteraan tahunan yang terus diperbarui.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko kematian rata-rata setelah usia 80 tahun cenderung menurun. Kemudian, risiko itu menjadi stabil setelah usia 105 tahun dan secara signifikan meningkatkan peluang untuk hidup sampai 110 tahun.
"Data kami menunjukkan bahwa tidak ada batas tetap bagi umur manusia. Namun kami juga melihat angka kematian yang berhenti bertambah parah seiring bertambahnya usia dan semakin membaik," kata penulis senior studi, Kenneth W Wachter.
Sementara, studi lain pada 2016 menyimpulkan sebaliknya. Riset oleh Brandon Milholland, peneliti di Departemen Genetika Albert Einstein College of Medicine, New York, AS, percaya bahwa manusia telah mencapai usia maksimum.
Menurut dia, harapan hidup orang berusia 110 tahun saat ini tidak lebih besar daripada mereka yang berusia 110 tahun pada 1970-an. Mengenai studi baru yang ada, dia berkomentar itu merupakan konsep yang cukup menarik.
Akan tetapi, dia keberatan dengan metode yang digunakan untuk menarik kesimpulan. Dia juga mempermasalahkan masa penelitian yang dianggap kurang dan hanya dilakukan di satu negara tertentu, dikutip dari laman Daily Mail.