Ahad 21 Oct 2018 16:56 WIB

Chengdu Segera Luncurkan Bulan Buatan

Bulan buatan bisa diatur delapan kali lebih terang dari Bulan asli.

Bulan di malam hari.
Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Bulan di malam hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota barat daya Cina, Chengdu, berencana meluncurkan satelit iluminasi yang juga dikenal sebagai artificial moon atau Bulan buatan untuk menerangi kota. Bulan buatan dibuat untuk menggantikan penerangan konvensional menggunakan lampu-lampu jalan.

Bulan buatan yang dikembangkan Chengdu Aerospace Science and Technology Microelectronics System Research Institute Co. Ltd dijadwalkan meluncur pada 2020, demikian dilaporkan People's Daily China, dikutip Ahad (21/10). Chairman Chengdu Aerospace, Wu Chunfeng, mengatakan Bulan buatan akan delapan kali lebih terang dari Bulan aslinya. Sehingga cukup terang menggantikan lampu jalan.

Satelit itu akan mampu menerangi area seluas 10 hingga 80 kilometer. Jangkauan pencahayaannyabisa dikontrol dalam beberapa puluh meter.

Menurut Wu, pengujian satelit penerangan Cina itu sudah dimulai sejak bertahun-tahun lalu. Sekarang teknologi itu akhirnya matang.

Beberapa kalangan menyatakan keprihatinannya bahwa lampu yang dipantulkan dari angkasa bisa membawa dampak buruk bagi rutinitas sehari-hari hewan tertentu dan pengamatan astronomi.

Namun, Kang Weimin, direktur Institut Optik Sekolah Luar Angkasa, Institut Teknologi Harbin, membantahnya. Ia mengatakan bahwa cahaya satelit mirip dengan cahaya pada senja hari, jadi tidak mempengaruhi rutinitas hewan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement