Rabu 26 Dec 2018 10:44 WIB

Benarkah Anak Perempuan tidak Unggul dalam Matematika?

Kemungkinan besar stereotip selama ini lebih dipengaruhi sosiokultural.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ani Nursalikah
Seorang anak perempuan sedang belajar bersama ibunya/ilustrasi
Foto: corbis
Seorang anak perempuan sedang belajar bersama ibunya/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ini muncul stereotip anak laki-laki lebih berhasil di bidang matematika ketimbang anak perempuan. Stereotip ini sebagian besar tidak didukung bukti empiris sehingga kesenjangan gender dalam sikap, persepsi, dan minat matematika tetap menonjol.

Penelitian Nosek dan Smyth pada 2011 menunjukkan anak perempuan cenderung merespons negatif matematika di sekolah. Ini berbahaya sebab bisa mengarah pada mata pelajaran yang tidak berhubungan dengan matematika dan pada akhirnya karier di bidang kuantitatif, seperti sains, teknologi, teknik, dan matematika lebih dominan diisi anak laki-laki.

Penting menciptakan lingkungan belajar bagi anak perempuan yang bisa menumbuhkan sikap positif memandang matematika sejak dini. Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Jurnal Child Development menyebutkan anak laki-laki dan perempuan sebetulnya sama-sama unggul di bidang matematika.

Hutchison, JE Lyons, dan Ansari D mengambil sampel 1.391 siswa berusia 6-13 tahun di sekolah dasar. Dilansir di Psychology Today, Rabu (26/12), peneliti mengamati anak-anak ini selama enam bulan dalam menyelesaikan tugas numerik dasar, seperti penjumlahan, pembagian, dan sebagainya.

Hasilnya, tidak ada perbedaan gender yang membuktikan anak laki-laki mendominasi penyelesaian tugas matematika. Kemungkinan besar stereotip selama ini lebih dipengaruhi sosiokultural.

Cimpian dan rekan-rekan penelitinya pada 2016 menemukan orang tua dan guru cenderung menganggap anak laki-laki lebih pintar matematika ketimbang anak perempuan. Anak perempuan dari ayah yang memegang stereotip anak laki-laki lebih pintar matematika juga kurang merespons putrinya agar menyukai matematika.

Pada akhirnya penelitian-penelitian di atas menunjukkan anak laki-laki dan perempuan sama-sama mampu dan bisa berhasil dalam matematika. Mudahan-mudahan temuan ini bisa digunakan untuk mengubah anggapan para pendidik dan orang tua agar tak lagi meragukan kemampuan putrinya berhasil dalam matematika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement