Sabtu 04 May 2019 09:30 WIB

SpaceX Konfirmasi Roketnya Meledak Secara Misterius

SpaceX tak memberi penjelasan detail tentang roketnya yang meledak.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Roket SpaceX
Foto: Ubergizmo
Roket SpaceX

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- SpaceX telah mengonfirmasi salah satu roketnya meledak dalam kecelakaan misterius. Meski begitu, perusahaan asal Amerika Serikat ini belum mengungkapkan apa yang terjadi pada peristiwa tersebut.

Perusahaan dan pelanggan utamanya, NASA, telah menghabiskan dua pekan sejak ledakan spektakuler kapsul kru barunya. Mereka hanya memberikan sedikit penjelasan tentang apa yang terjadi.

NASA berharap pada pesawat ruang angkasa untuk mengangkut astronaut ke luar angkasa di masa depan dan keberhasilannya sangat penting untuk program luar angkasa. Namun, mereka masih bungkam tentang apa yang salah pada peristiwa tersebut.

Wakil Presiden Keandalan Penerbangan SpaceX  Hans Koenigsmann, mengakui telah terjadi anomali. Hanya saja, ia tak buka mulut mengenai detail ledakan tersebut.

Kecelakaan yang terjadi pada 20 Apri itu berada di zona pendaratan di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral. Ketika itu, SpaceX melakukan uji pendorong darurat yang dirancang untuk mendorong kapsul, dijuluki Crew Dragon, untuk keselamatan dari atas roket jika terjadi kegagalan peluncuran. Upaya untuk menguji roket delapan mesin SuperDraco memicu kecelakaan itu, menghancurkan seluruh kendaraan pada uji coba.

"Tepat sebelumnya, sebelum kami ingin memecat SuperDraco, ada anomali dan kendaraan hancur. Tidak ada yang cedera. SpaceX telah mengambil semua langkah keamanan sebelum tes ini, seperti yang selalu kita lakukan," kata  Koenigsmann, dikutip dari Independent, Sabtu (4/5).

Keterangan tersebut disampaikan saat menjelang peluncuran misi pasokan tidak berawak yang dijadwalkan pada hari Jumat (3/5) ke stasiun ruang angkasa internasional menggunakan kapsul khusus kargo yang dibangun oleh perusahaan roket pribadi pengusaha miliarder Elon Musk. Ketika ditekan, Koenigsmann menolak untuk menggambarkan sifat kecelakaan itu, termasuk apakah ada ledakan atau kebakaran. NASA juga menolak ketika diminta untuk menggambarkan kecelakaan itu.

Kecelakaan ini diketahui publik saat sebuah video bocor. Video ini diakui sebagai gambaran autentik dari kontraktor NASA dalam memo internal yang diperoleh oleh surat kabar Orlando Sentinel.

Dalam video itu terlihat kapsul astronaut meledak menjadi berkeping-keping. Sebuah kepulan asap juga tampak naik di atas landasan peluncuran dari jarak jauh pada saat tes.

"Ini tentu bukan berita bagus untuk jadwal keseluruhan, tapi saya harap kami bisa pulih," kata Koenigsmann.

Kendaraan yang hancur adalah salah satu dari enam kapsul yang dibuat atau diproduksi oleh SpaceX, dan yang pertama diterbangkan ke luar angkasa. Roket SpaceX Falcon 9 meluncurkannya tanpa awak ke stasiun ruang angkasa pada bulan Maret untuk kunjungan enam hari sebelum kembali ke Bumi, jatuh dengan aman di Atlantik untuk pengambilan.

"Kami tidak memiliki alasan untuk percaya ada masalah dengan SuperDracos sendiri," kata Koenigsmann seraya menjelaskan bahwa mesin telah diuji hampir 600 kali di masa lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement