Kamis 17 Oct 2024 09:27 WIB

NASA Kirim Pesawat Antariksa ke Bulan di Jupiter, Cari Tanda Kehidupan

Para ilmuwan meyakini ada samudra tersembunyi di bulan Jupiter, Europa.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Foto Planet Jupiter yang diambil NASA. NASA telah meluncurkan pesawat ruang angkasa Europa Clipper dalam misi selama hampir 10 tahun untuk mempelajari apakah ada kehidupan di bulan Jupiter, Europa.
Foto: NASA
Foto Planet Jupiter yang diambil NASA. NASA telah meluncurkan pesawat ruang angkasa Europa Clipper dalam misi selama hampir 10 tahun untuk mempelajari apakah ada kehidupan di bulan Jupiter, Europa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – NASA telah meluncurkan pesawat ruang angkasa Europa Clipper dalam misi selama hampir 10 tahun untuk mempelajari apakah ada kehidupan di bulan Jupiter, Europa. Para ilmuwan meyakini, ada samudra yang dalam tersembunyi di bawah permukaan es yang tebal.

Pesawat ruang angkasa yang akan menempuh jarak 3 miliar kilometer, diluncurkan pada Senin di atas roket Falcon Heavy milik SpaceX dari fasilitas NASA di pantai timur Florida. Peluncuran yang sempat tertunda beberapa hari karena Badai Milton, dilakukan sehari setelah SpaceX meluncurkan penerbangan uji coba Starship kelima dari Texas dan mengembalikan pendorong roket ke daratan untuk pertama kalinya.

Baca Juga

Sementara itu, Europa adalah salah satu dari 95 bulan Jupiter yang diketahui, dan para ilmuwan percaya bahwa Europa memiliki lautan sedalam 120 kilometer yang tersembunyi di bawah lapisan es tebal yang menutupi permukaannya. Pada 2013, Teleskop Luar Angkasa Hubble melihat apa yang tampak seperti geyser yang meletus dari permukaan Europa, yang merupakan bulan terbesar di antara 95 bulan, yang ditemukan oleh astronom Italia, Galileo, pada awal abad ke-17.

Sekarang, para ilmuwan ingin melihat lebih dekat kemungkinan adanya ventilasi panas di dasar samudera tersebut. Ventilasi ini berpotensi mendukung kehidupan dan menyediakan sumber energi yang kuat.

“Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menjelajahi dunia yang mungkin bisa dihuni, bukan miliar tahun lalu, tapi sekarang,” kata ilmuwan program Curt Niebur seperti dilansir Aljazirah, Kamis (17/10/2024).

Pesawat ruang angkasa Europa Clipper dilengkapi dengan panel surya yang sangat besar, menjadikannya wahana terbesar yang dibangun NASA untuk menyelidiki planet lain. Ukurannya kira-kira sebesar lapangan basket dan memiliki anggaran sebesar 5,2 miliar dolar AS.

Meskipun ini bukan misi pertama NASA ke Jupiter, NASA mengatakan bahwa misi ini merupakan misi pertama yang dirancang untuk melakukan studi rinci tentang Europa. Pesawat ruang angkasa ini akan terbang lebih dekat dari misi-misi sebelumnya, dalam jarak sekitar 25 kilometer.

Setelah mengorbit Jupiter, pesawat ini akan melakukan 49 kali terbang lintas dekat Europa sebelum mengakhiri misinya pada tahun 2034 dengan rencana pendaratan di Ganymede, salah satu bulan Jupiter.

Pada 1970-an, pesawat ruang angkasa Pioneer dan dua misi Voyager memberikan foto-foto Europa yang sangat detil dari kejauhan. Sejak saat itu, wahana antariksa Galileo dan Juno milik NASA juga berada cukup dekat untuk mengambil foto-foto bulan.

Europa Clipper dilengkapi dengan radar dan kamera canggih untuk meneliti permukaan dan memetakan hampir seluruh bagian bulan. Di antara tantangan yang dihadapi Clipper untuk mencapai Europa adalah melewati sabuk radiasi Jupiter, yang membutuhkan perlindungan khusus. Sementara itu, wahana antariksa Juice milik Badan Antariksa Eropa (ESA), yang diluncurkan tahun lalu, juga sedang menuju Jupiter.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement