Senin 26 Aug 2019 14:42 WIB

Gen yang Diturunkan ke Anak tak Sama Persis dengan Ayah-Ibu

Selalu ada variasi dalam gen anak.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Gen anak tidak akan sama persis dengan ayah dan ibunya. (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Gen anak tidak akan sama persis dengan ayah dan ibunya. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anak bisa saja memiliki warna rambut dan bentuk hidung yang sama dengan ayah atau ibunya. Ini wajar terjadi karena memang orang tua menurunkan gen kepada anaknya.

Namun, gen anak tidak semua sama persis dengan orang tuanya. Laboratorium Manager Genetics Indonesia, dr Erlin Soedarmo, menjelaskan, pasti akan ada variasi gen di setiap anak.

Erlin mengatakan, gen adalah unit dasar dari keturunan. Gen diturunkan ke anak dari orang tua, baik ayah maupun ibu.

"Bagaimana tampilan fisik maupun metabolik mendapat turunan dari orang tua kita, misalnya, warna rambut atau warna mata," ujarnya di sela acara konferensi pers peluncuran DNAku, layanan tes DNA berbasis internet belum lama ini.

Erlin mengungkapkan, gen bervariasi karena sel telur dari ibu bergabung dengan sperma ayah. Dari satu sel membelah menjadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan. dan seterusnya. Sedikit banyak, masa pembelahan dipengaruhi oleh situasi kehamilan.

"Kadang ada sedikit kesalahan pembelahan atau improvisasi pembelahan, makanya ada variasi genetik ditubuh kita," ungkapnya.

Meskipun hanya satu basa atau nuklida. Basa itu membuat perbedaan terhadap protein yang disintesa akan mempengaruhi protein tersebut. Mungkin protein jadi tidak berfungsi optimal 100 persen atau berfungsi berlainan atau tidak terbentuk protein.

Dalam satu keluarga, menurut Erlin, golongan darah bisa beragam. Ayah dengan golongan A dan ibu golongan darah B, anaknya bisa lahir dengan golongan darah A, B atau AB atau O.

Erlin menjelaskan, golongan darah ditentukan oleh faktor genetik. Warna rambut dan gentuk rambut juga ditentukan oleh faktor genetik

"Genetik atau DNA bekerja memberikan tampilan berbeda (genotype), baik tampilan fisik maupun tampilan metabolisme tubuh," ujarnya.

Oleh karena itu, menurut Erlin, penting sekali untuk melakukan pemeriksaan gen. Tujuannya agar tiap orang bisa melakukan terapi yang cocok untuk tubuhnya atau membuat strategi sesuai dengan susunan genetiknya.

"Perlu pemeriksaan gen agar kita mengetahui harus mempunyai gaya hidup seperti apa, diet seperti apa, olahraga yang cocok seperti apa, dan lainnya," ujar Erlin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement