Rabu 30 Oct 2019 15:08 WIB

Asteroid Besar Ini Bisa 'Naik Kelas' Jadi Planet Kurcaci

Salah satu planet kerdil yang paling terkenal adalah Pluto.

Rep: Adysa Citra Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Hygiea.
Foto: tangkapan layar via CNN
Hygiea.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asteroid besar berpeluang menjadi planet di dalam Tata Surya. Diketahui, sabuk asteroid terletak di antara orbit planet Mars dan Jupiter dalam susunan tata surya. Di sabuk asteroid ini terdapat sebuah asteroid besar yang diberi nama Hygiea. Menurut astronom, asteroid Hygiea memenuhi klasifikasi untuk berganti status menjadi planet kurcaci atau planet kerdil.

Saat ini, tidak banyak planet kerdil yang bisa ditemukan di dalam susunan tata surya. Salah satu planet kerdil yang paling terkenal adalah Pluto. Dahulu, Pluto dianggap sebagai planet kesembilan dalam tata surya. Akan tetapi, International Astronomical Union membuat definisi planet baru pada 2006 sehingga pluto kehilangan 'statusnya' dan menjadi planet kerdil.

Baca Juga

Selain Pluto, ada beberapa planet kerdil lain yang terdapat di dalam tata surya. Planet-planet kerdil ini antara lain adalah Ceres yang juga berada di sabuk asteroid, Makemake, Haumea dan Eris.

Hygiea merupakan objek terbesar keempat yang ada di sabuk asteroid setelah Ceres, Vesta dan Pallas. Belum lama ini, pencitraan dan data baru yang didapatkan oleh instrumen SPHERE dari European Southern Observatory mengungkapkan bahwa Hygiea memiliki bentuk menyerupai bola.

Ini merupakan kali pertama astronom dapat mempelajari permukaan, bentuk serta ukuran Hygiea dalam resolusi tinggi. Bila resmi dinobatkan sebagai planet kerdil, Hygiea akan menjadi planet kerdil terkecil di dalam sistem tata surya menurut studi yang dimuat pada jurnal Nature Astronomy.

Untuk bisa menjadi planet kerdil, ada beberapa klasifikasi yang perlu dipenuhi oleh suatu benda angkasa. Salah satunya, benda angkasa tersebut harus mengorbit mengelilingi matahari dan bukan sebuah bulan.

Di samping itu, benda angkasa ini tidak harus memiliki lingkungan 'yang bersih' di dalam orbitnya, berbeda dengan planet. Benda angkasa ini juga harus memiliki bentuk bulat atau hampir bulat yang diakibatkan oleh gravitasi dari benda angkasa itu sendiri. Dalam hal ini, Hygiea telah memenuhi banyak kriteria untuk menjadi sebuah planet kerdil.

"Berkat gambar-gambar pencitraan ini, Hygiea bisa diklasifikasikan ulang sebagai sebuah planet kerdil, yang sejauh ini merupakan (planet kerdil) terkecil dalam sistem tata surya," ungkap ketua tim peneliti dari Laboratoire d'Astrophysique de Marseille di Prancis Pierre Vernazza, seperti dilansir CNN.

Tim peneliti juga berhasil melakukan simulasi terkait teori terbentuknya Hygiea dan 'kawan-kawan' asteroidnya. Hygiea dan asteroid di sekitarnya ini diyakini terbentuk akibat tabrakan besar dari dua benda angkasa yang terjadi sekitar dua miliar tahun lalu. Serpihan-serpihan sisa dari tabrakan ini menyatu menjadi Hygiea dan sisanya terbentuk menjadi ribuan asteroid yang ada di sekitar Hygiea.

"Terima kasih kepada VLT dan generasi baru instrumen optik adaptif SPHERE, kami sekarang bisa memlakukan pencitraan terhadap sabuk asteroid utama dengan resolusi yang belum pernah ada sebelumnya, menutup jarak antara Bumi dan misi observasi antarplanet," kata Vernazza.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement