REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Boeing Starliner melakukan pendaratan otomatis tanpa kendala di New Meksiko, Ahad (22/12). Pesawat kolaborasi Badan Antariksa AS (NASA) dan Boeing kembali dari luar angkasa sebagai pertanda berakhirnya uji penerbangan orbital yang dipersingkat.
Penerbangan dipersingkat karena adanya kesalahan dengan pengaturan sistem waktu pesawat. Kini, pesawat tersebut memiliki nama baru.
Sedianya, jika berhasil mencapai ISS, peluncuran Starliner menjadi penerbangan pertama untuk sistem docking NASA baru. Sistem ini akan menjadi sistem docking standar untuk mengirim manusia ke Mars. Peristiwa penting ini juga akan menjadi bagian penting dari program Artemis NASA yang membawa manusia ke Bulan.
Astronaut Badan Antariksa AS (NASA) Suni Williams diberi kehormatan untuk memberi nama panggilan pesawat yang mendarat di bawah parasut dan air bag US Army’s White Sands Missile Range di New Mexico ini. “Sedikit penghormatan pada penjelajah lain dan kapal yang mereka tumpangi, saya pikir kita akan memanggilnya Calypso,” kata Williams, seperti yang dilansir dari Collectspace, Senin (23/12).
Dalam mitologi Yunani, Calypso adalah putri Atlas. Nama salah satu bulan kecil Saturnus, Calypso juga digunakan sebagai kapal penelitian laut Jacques Cousteau.
Williams, bersama dengan astronaut NASA Josh Cassada dan dua kru internasional yang belum disebut namanya, ditugaskan untuk terbang di atas Calypso dalam misi operasional pertama Starliner ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Sebelum diluncurkan, Boeing harus terlebih dahulu menganalisis data dari Tes Penerbangan Orbit (OFT) Calypso dan menerbangkan Uji Penerbangan Kru (CFT).
Diketahui, Calypso gagal dalam misinya untuk mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Calypso juga perlu diperbarui, termasuk pemasangan perisai panas maju dan bawah yang baru, yang dibuang selama pendaratan OFT. Sebagai kapsul ruang angkasa pertama yang terbang dan diterbangkan lagi, Boeing ingin meluangkan waktu memeriksanya dengan cermat.
“Ada beberapa hal yang akan kami tarik dan ganti atau lihat,” kata wakil antariksa Boeing, Jim Chilton.
Tradisi astronaut yang memberi panggilan pada pesawat ruang angkasa mereka berasal dari Amerika. Alan Shepard memanggil pesawat ruang angkasa Merkurius dengan nama Freedon 7, yang membuka jalan bagi enam astronaut menamai kapsul mereka. Contohnya Liberty Bell 7, Friendship 7, Sigma 7 dan Faith 7.
Tradisi ini sempat terhenti selama beberapa waktu. Mantan astronot NASA yang sekarang bekerja untuk Boeing dan terbang dalam uji penerbangan kru Starliner,Chris Ferguson mendukung pemulihan kebiasaan ini.
“Kami telah mengerjakan beberapa nama dan saya pikir akan lebih baik jika kita bisa membiarkan Suni dan Josh mewujudkan keinginan untuk memberi nama pesawat ruang angkasa mereka. Aku harus mengatakan itu adalah sentuhan pribadi,” kata Ferguson.