Rabu 14 May 2025 16:28 WIB

Trump Isyaratkan Terima Pesawat Mewah dari Qatar, akan Digunakan Sebagai Air Force One Sementara

"Hanya seorang bodoh yang tidak akan menerima hadiah ini mewakili negara kita."

Presiden AS Donald Trump.
Foto: EPA
Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, bahwa pesawat mewah yang ditawarkan oleh pemerintah Qatar akan digunakan sebagai pesawat sementara kepresidenan, Air Force One. Pernyataannya itu mengindikasikan bahwa ia akan menerima pemberian dari Qatar itu di tengah kekhawatiran terkait masalah etika dan keamanan di kalangan Washington.

"Itu akan digunakan oleh pemerintah sebagai Air Force One sementara, sampai suatu waktu saat Boeing baru kami, yang sangat lambat dalam pengirimannya, tiba," kata Trump dalam unggahan di media sosial, dilansir Gulf News, Rabu (14/5/2025).

Baca Juga

Di bawah kesepakatan, yang mana pejabat kedua negara diketahui telah berdiskusi, Qatar akan menawarkan sebuah pesawat mewah jenis Boeing 747-8 jumbo jet untuk digunakan sebagai Air Force One. Pemberian itu akan menjadi jembatan saat Boeing Co. tengah mengerjakan pesawat kepresidenan baru.

Isu pemberian pesawat dari Qatar untuk Trump ini menuai kritik dari sebagian anggota dewan dan senat khususnya dari kalangan Partai Republik. Mereka mengekspresikan kekhawatiran terkait masalah teknikal dan keamanan pesawat kepresidenan hasil pemberian dari pemerintahan luar negeri, selain soal etika Trump menerima sebuah hadiah mewah.

Trump mengatakan, dia tidak akan menggunakan pesawat pemberian Qatar setelah meninggalkan Gedung Putih dan membela pemerintahannya menerima pemberian itu, dan mengatakan dirinya bodoh jika tidak menerimanya.

"Boeing 747 diberikan kepada Angkatan Udara AS/Kementerian Pertahanan, bukan kepada saya! Itu sebuah hadiah dari sebuah negara, Qatar, yang sukses kami bela selama bertahun-tahun," ujar Trump,

"Kenapa militer kita harus, dan oleh karena itu para pembayar pajak dipaksa untuk membayar jutaan dolar saat mereka bisa mendapatkan secara gratis dari negara yang mau memberikan kita hadiah karena telah melaksanakan tugas dengan baik," kata Trump menambahkan.

"Hanya seorang bodoh yang tidak akan menerima hadiah ini mewakili negara kita."

Trump dilaporkan frustrasi dengan Boeing yang menunda pengiriman pesawat baru Air Force One. Dalam masa kepemimpinan pertamanya sebagai presiden AS, Trump telah menginstruksikan Pentagon mengalokasikan 3,9 miliar dolar AS untuk pengadaan sepasang Boeing 747-8s, yang ditujukannya untuk meng-upgrade pesawat kepresidenan.

 

Jet pemberian Qatar dilaporkan dilengkapi dengan fitur-fitur mewah dan Trump sendiri telah menggunakannya beberapa pekan lalu saat ia mengunjungi West Palm Beach. Pesawat itu dibuat pada 2012 dan dikirim ke maskapai Qatar Amiri, yang biasa melakukan pemeliharaan pesawat-pesawat untuk keluarga kerajaan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement