Rabu 15 Jan 2020 15:14 WIB

Arkeolog Temukan Keterikatan Jepang dan Persia di Masa Lalu

Jalur sutra memang telah memberikan dampak bagi hubungan antara Jepang dan Persia.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Arkeolog dari Jepang berhasil menafsirkan pesan yang tertulis dalam sebuah peninggalan sejarah berupa papan kayu.
Foto: tehrantimes
Arkeolog dari Jepang berhasil menafsirkan pesan yang tertulis dalam sebuah peninggalan sejarah berupa papan kayu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN—Nara National Research Institute for Cultural Properties berhasil mengungkap keterikatan antara Jepang dan Persia (sekarang Iran). Hal itu dapat terungkap setelah arkeolog dari Jepang berhasil menafsirkan pesan yang tertulis dalam sebuah peninggalan sejarah berupa papan kayu.

Dilansir dari Tehran Times pada Rabu (15/1), hasil penafsiran itu pun memperkuat gagasan bahwa setidaknya ada satu orang Persia yang pernah tinggal di Nara, Jepang pada abad kedelapan. Dalam papan itu tertulis sebuah nama orang Persia yang kemungkinan besar adalah seorang tenaga pendidik di pengadilan kaisar Jepang di kota kuno yang disebut dengan Heijo-kyo.

Baca Juga

Pada masa itu, papan kayu memang kerap dijadikan sebagi media untuk mencatat dan kini telah digantikan oleh kertas. Papan kayu itu sendiri merupakan peninggalan tahun 765 dan ditafsirkan dengan teknik pencitraan infra merah.

Selama ini, jalur sutra memang telah memberikan dampak bagi hubungan antara Jepang dan Persia. Sejak abad ketujuh hingga saat ini, Persia dan Jepang memiliki hubungan yang cukup erat dalam bidang perdaganga.

Tapi, dengan ditemukanya bukti dalam papan itu, maka dapat ditegaskan bahwa kedua bangsa itu ternyata juga memiliki hubungan yang lebih luas.

Sejak 70 tahun lalu, para arkeolog pun terus melakukan penggalian di Nara untuk mencari puing-puing bekas kota kuno bernama Heijo-kyo. Saat ini, lokasi kota kuno itu telah berfungsi sebagai taman kota yang terletak di sisi barat Kota Nara.

Jika dilihat dari peta jalur sutra, memang tak aneh jika banyak orang Persia yang bekerja dan menetap di Jepang. Meningat, rute yang memasuki kawasan Jepang itu jadi jalur penghubung dengan sejumlah wilayah barat seperti Persia dan Kekaisaran Bizantium.

Tak heran, budaya Jepang kuno pun mengandung unsur-unsur dari selatan, Asia bagian tengah dan Persia. Sejumlah dewa pada jajaran Budha Jepang pun memiliki asal usul dari luar Jepang. Salah satunya adalah Patung Asura yang diperkirakan berasal dari dewa Persia kuno.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement