REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Katherine Johnson, seorang tokoh tersembunyi yang menginspirasi dan menjadi pemain kunci dalam misi manusia pertama ke bulan meninggal dunia pada Senin (24/2). Ia yang dikenal sebagai ahli matematika menutup lembaran kehidupan di usia 101 tahun.
Lahir di West Virginia, Amerika Serikat (AS) pada 1918, Johnson telah cakap di bidang matematika sejak usia dini. Pada 1953, ia mendapat pekerjaan di NASA NACA, Komite Penasihat Nasional untuk Aeronautika, di Langley Research Center di Hampton, Va.
Di sana, Johnson bergabung dengan sekelompok perempuan keturuna Afrika-Amerika. Mereka kemudian dikenal sebagai ‘komputer’ karena mampu melakukan perhitungan untuk program luar angkasa, sebelum pekerjaan ini dapat dibantu dengan komputer elektronik seiring perkembangan teknologi
Selama era Space Race, Johnson melakukan perhitungan penting mengenai lintasan penerbangan. Termasuk penerbangan pada 1961, yang membawa Alan Shepard sebagai orang Amerika pertama di luar angkasa.
Johnson juga dikenal sebagai orang yang memeriksa perhitungan orbit Bumi secara manual pada 1962. Ia melakukan tugas itu atas permintaan pribadi dari astronot John Glenn, meski NASA sudah mulai menggunakan komputer elektronik.
“Jika dia bilang itu bagus, maka saya siap untuk berangkat,” ujar Glenn saat itu.
Johnson memang tidak seperti astronaut yang tampil dan dikenal banyak orang. Selama ini ia berada di balik layar, dengan jasa-jasa yang luar biasa bagi NASA.
Apresiasi atas jasanya yang tersembunyi ditampilkan dalam sebuah buku dan film berjudul Hidden Figures pada 2016. Di sana diperlihatkan profil dari Johnson dan sejumlah perempuan kulit hitam lainnya yang bekerja untuk NASA.
Johnson kemudian menjadi tokoh sains populer. Ia juga menerima Presidential Medal of Freedom, memiliki bangunan NASA yang dinamai dengan namanya dan bahkan memiliki LEGO yang dibuat dalam rupa dirinya.