REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Setelah penerbangan selama 36 pekan, kendaraan robotik canggih milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Curiosity, mendarat di samping pegunungan di Planet Mars pada Senin untuk memulai penelitian selama dua tahun.
Pesawat antariksa The Mars Science Laboratory (MSL) yang membawa Curiosity berhasil melalui semua tahapan pendaratan paling kompleks di permukaan Mars, termasuk tahapan akhir memutuskan tali kekang dan manuver terbang dari ransel roket.
Menurut laman resmi NASA, kendaraan robotik itu mendarat di dekat kaki sebuah gunung dengan tinggi tiga mil (4,8 kilometer) dan diameter 96 mil (154,5 kilometer) di dalam kawah yang disebut Gale Crater.
"Hari ini roda-roda Curiosity sudah mengawali langkah manusia di Mars. Curiosity sekarang sudah ada di permukaan Planet Merah, dimana dia akan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang apakah pernah ada kehidupan di sana," kata Administrator NASA, Charles Bolden, di laman resmi NASA.
Curiosity sudah mengirimkan pandangan pertamanya di Mars, sebuah daratan luas berbatu di depan kendaraan. Observasi dari orbit sudah mengidentifikasi tanah liat dan mineral sulfat pada lapisan bawah, menunjukkan bahwa sebelumnya daerah itu pernah basah.
Dalam beberapa hari ke depan Curiosity akan mengirimkan lebih banyak gambar dari Mars.
"Curiosity berbicara dengan kami dari permukaan Mars. Pendaratan itu membawa kami melewati momen paling berbahaya dalam proyek ini dan mengawali misi baru untuk mencapai tujuan-tujuan ilmiah," kata Manajer Proyek MSL dari Laboratorium Propulsi Jet NASA, Peter Theisinger.
Kendaraan robotik itu membawa 10 instrumen ilmiah dengan total berat 15 kali lebih berat dari muatan kendaraan yang sebelumnya mendarat di Mars, Spirit dan Opportunity. Perangkat yang dibawa antara lain instrumen penembak laser untuk memeriksa elemen penyusun batuan dari jauh.
Curiosity juga menggunakan bor dan sendok di ujung lengannya untuk mengumpulkan sampel tanah dan bubuk batuan, kemudian menyaring dan memasukannya ke dalam perangkat analitik laboratorium dalam kendaraan.
Selanjutnya Curiosity akan memulai misi perdana untuk menyelidiki kemungkinan kondisi planet tersebut sesuai untuk kehidupan mikrobia.
Bolden mengatakan, pendaratan Curiosity di Mars hari ini akan menandai langkah awal untuk mengirimkan manusia ke Mars pada pertengahan tahun 2030.