REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Robotika Polban mengembangkan inovasi jenis robot pemadam api berkaki empat dari perangkat sensor dan kaki sehingga memiliki akselerasi lebih tinggi, kata Pembina Tim Inti Robotika Politeknik Bandung (Polban) Eril Mozef di Diponegoro Kota Bandung, Jumat (21/6).
"Selama ini robot tipe Hexa Ped (robot berkaki enam) yang dikenal tercepat, tapi kami bisa membuat robot Qua Druped (berkaki empat) yang cepat dan itu menjadi bukti bahwa robot bagus tidak selalu memerlukan biaya eksklusif," kata Eril.
Tim Robotika Polban itu sebelumnya menyabet Juara 1 Tingkat Nasional hingga menjadi perwakilan Indonesia untuk Kontes Robot Internasional di Trinity College, Hartford, Amerika Serikat dan menyabet Juara ke-3, April lalu.
Dua mahasiswa Polban dalam satu tim yang membuat robot tersebut yaitu Lutfi Parmuarif dan Henrian Setiawan.
"Latihan membuat robot itu sendiri sempat terkendala jadwal kuliah yang padat, namun saya terus menyiasati itu dan tidak menyangka juga bisa terbang ke Amerika," kata Lutfi.
Menurut Eril, aturan kontes yang berbeda dan tingkat kesulitan yang selalu bertambah setiap tahunnya telah merangsang mahasiswa binaannya terus berpikir kreatif berimprovisasi dan mencari solusinya.
"Penerapan kurikulum pembuatan robot di Polban tidak mengadopsi negara mana pun, justeru kita lebih unggul di Robo Games saja untuk ajang perobotan itu kami sudah di atas Jepang," kata Eril.
Pembinaan robotika kepada Tim Inti Robotika Polban dilakukan selama satu tahun dan melewati seleksi cukup ketat berkisar dari 150 pendaftar dan yang diterima sekitar 9-10 mahasiswa.
Ke depannya, Eril berharap seiring dunia perobotan yang semakin marak di Indonesia juga harus diimbangi dengan prestasi-prestasi internasional yang membanggakan.
"Bidang robotika ini dikenal cukup sulit namun ternyata Indonesia itu mampu dan anak-anak negeri semua bisa unjuk gigi," katanya menambahkan.