REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kementerian Riset dan Teknologi menyebutkan banyak hasil penelitian atau riset yang hanya "diendapkan" karena kurangnya kemampuan para peneliti dalam mempublikasikan hasil karyanya baik melalui media online maupun media cetak.
Staf khusus Menristek Gusti Nurpansyah di Banjarmasin, Selasa (25/6), pada pelatihan Open "Journal System dan Jurnal online" selama tiga hari, menyebutkan saat ini jurnah ilmiah di Indonesia yang terdaftar dan memperoleh ISSN lebih dari 7.000.
Dari jumlah itu kurang dari 2000 jurnal yang masih aktif terbit dengan kondisi tercetak atau (printed). Sementara jurnal yang diterbitkan secara elektronik kurang dari 200 penerbit.
Kurangnya publikasi hasil penelitian di internet tersebut, kata dia, karena masih terbatasnya kemampuan sebagian peneliti di daerah untuk mempublikasikan, ditambah sikap sebagian orang yang lebih senang menyimpan hasil karya ilmiahnya setelah selesai, tanpa mengenalkan pada orang lain.
Berdasarkan hal tersebut, kata dia, Kementerian Riset dan Teknologi berupaya meningkatkan kemampuan publikasi peneliti di Kalimantan Selatan sampai memiliki standar internasional.
Hal ini dimaksudkan, tambah dia, supaya hasil penelitian yang dilakukan mampu masuk dalam jurnal internasional dan dikenal banyak masyarakat di dunia. "Kemristek memfasilitasi pengelolaan jurnal ilmiah melalui jurnal elektronik (open journal system) dan jurnal online sehingga para peneliti diharapkan memiliki wadah untuk publikasi hasil penelitiannya," katanya.
Menurut Nurpansyah, open journal system merupakan sistem aplikasi e journal yang dapat digunakan penerbit/pengelola jurnal untuk menerima artikel, menyeleksi, mereview sampai menerbitkan artikel secara online.
Sistem ini mengadopsi dari sistem yang dikembangkan Publik Knowledge Project (PKP).Jurnal ilmiah merupakan sarana komunikasi kepada publik dari peneliti yang selesai dilaksanakan. Dengan adanya sistem ini, diharapkan jurnal yang sudah terbit secara elektronik, segera terintegrasi dengan portal Kementerian Riset dan Teknologi yaitu http://pustaka.ristek.go.id secara real time sehingga tulisan yang dihasilkan dapat kenal secara luas.