Kamis 29 Apr 2010 04:57 WIB

Lintasarta Kembangkan Warnet Sebagai Layanan Microbanking

JAKARTA--Layanan microbanking menjadi salah satu bisnis yang semakin diseriusi PT Aplika Lintasarta. Untuk mendukung pengembangan layanan itu, anak perusahaan PT Indosat ini telah membangun infrastruktur sekitar 2.000 titik lokasi mitra perbankan.

''Kami terus melakukan penetrasi lokasi, edukasi pasar dan penerapan teknologi informasi yang tepat guna,'' kata Direktur Usaha, Samsriyono Nugroho, disela-sela acara APCONEX 2010 (Asia Pacific Conference & Exhibition) di Jakarta Convention Center. Lintasarta, kata Samsriyono,siap mendukung penetrasi microbanking di Indonesia Timur.

Untuk mengembangkan pelayanan microbanking secara menyeluruh, Lintasarta telah menyiapkan infrastruktur ICT di 2.000 lebih titik lokasi mitra perbankan, baik melalui penggunaan VSAT maupun media akses lainnya. Saat ini induk perusahaan PT Artajasa Pembayaran Eletronis, penyedia ATM Bersama tersebut, telah memiliki 16.000 jaringan dengan pelanggan korporasi mencapai 1.500 lebih.

Lintasarta juga merupakan salah satu perusahaan yang turut berpartisipasi mengembangkan program “Desa Pinter” (Desa Punya Internet). Melalui program yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informasi tersebut, Lintasarta menyiapkan infrastruktur warung internet (warnet) untuk sekitar 1.500 kecamatan, meliputi seluruh wilayah Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Warnet tersebut dapat dikembangkan juga sebagai sarana pelayanan microbanking di rural area, baik untuk proses edukasi maupun payment point berikut pelayanan lain. Dengan pemanfaatan Program Desa Pinter secara tepat, potensi UMKM dan potensi sumber daya di daerah dapat diharapkan meningkat secara signifikan. Teknologi akan mempercepat proses penetrasi industri microbanking dan meningkatkan potensi UMK di berbagai daerah.

Menurut Samsriyono, disiapkan empat solusi ICT untuk mengembangkan microbanking. Pertama, berbagai solusi network access di rural area. Kedua, solusi payment service di Warnet Desa Pinter. Ketiga, solusi credit installment reminder system menggunakan mobile device. Keempat, proses menabung dengan menggunakan layanan Bank Keliling, baik di lingkungan pasar tradisional maupun pedesaan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement