Rabu 14 Jul 2010 23:23 WIB

BRTI Klarifikasi Telkomsel Soal NSP Ayo Semangat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Twlkomsel memenuhi undangan Badan Regulasi Telekomunikasi (BRTI) terkait dengan program nada sambung pribadi (NSP) Ayo Semangat dari the Cangcuters. Pada pertemuan yang berlangsung hari ini, Telkomsel bertemu dengan tiga komisioner BRTI yakni Danrivanto Budhijanto, M.Ridwan Effendi, DR. Ir. Iwan Krisnadi, MBA dan Patricia Manik.

Pada program ini sempat terjadi masalah, karena pelanggan yang menyatakan tidak mengikuti program terpotong pulsanya. Karena kasus itu kabarnya ada pengaduan pelanggan yang disampaikan ke BRTI.

Dalam pertemuan tersebut BRTI mengklarifikasi program promo NSP 1212 Telkomsel yang diberikan untuk sebagai apresiasi kepada pelanggan setianya. Telkomsel menjelaskan mekanisme bagaimana program tersebut ditawarkan melalui SMS. Pada dasarnya program promo NSP 1212 berupa lagu 'Ayo Semangat' dari the Changcuters tersebut ditawarkan kepada para pelanggan setia yang terpilih.

NSP yang ditawarkan tersebut tidak otomastis di-inject ke nomor pelanggan, sehingga pelanggan tidak akan dirugikan. Pelanggan yang bersedia menerima promo NSP 1212 diwajibkan mengirim kata kunci yang akan dikirimkan kemudian oleh Telkomsel.

Sedangkan pelanggan yang menolak, bisa langsung mengirimkan SMS 'no' yang tidak memotong pulsa pelanggan yang bersangkutan. Dalam hal ini, sebagian kecil pelanggan yang terpotong pulsanya saat menjawab SMS 'no' sudah semuanya di-refund oleh Telkomsel per Senin (12/7).

Setelah melakukan pengkajian dan meminta klarifikasi Telkomsel, Danrivanto Budhijanto

menegaskan bahwa tidak ada pelanggaran dari sisi regulasi. .. Pada kasus ini juga tidak ada pelanggan yang dirugikan karena sudah dilakukan proses refund oleh Telkomsel,'' kata Danvrianto.

"Dengan pernyataan dari BRTI tentang program promo NSP 1212 ini, Telkomsel telah membuktikan bahwa kepentingan dan kepuasan pelanggan tetap menjadi prioritas dan apresiasi kepada pelanggan akan tetap diberikan dengan cara-cara yang kreatif dan memberikan nilai tambah (value added)," ungkap Deputy VP Corporate Secretary Bidang Communication & Relations Management Aulia E. Marinto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement