REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--Pengelola situs jual beli Tokobagus.com menghapus konten iklan kategori dewasa atau seks, meskipun jumlah kunjungan atau peminat pada kategori tersebut cukup banyak. "Penghapusan kategori seks yang kami lakukan sejak 8 Agustus 2010 ini karena menyesuaikan dengan kebijakan dari pemerintah mengenai konten situs atau web," kata Presiden Direktur Tokobagus.com, Arnold Sebastian Egg, di Denpasar, Kamis.
Ia menjelaskan, pada periode 7-8 Agustus 2010 tercatat pengunjung kategori seks di situs yang berpusat di Denpasar itu sebanyak 1.175 per hari dan untuk penjual rata-rata bertambah 300 iklan.
"Tapi setelah kategori itu dihapus, situs kami secara keseluruhan tidak kehilangan traffik kunjungan," katanya.
Menurut dia, dari rekaman "google analitic", pada periode itu Tokobagus.com mendapat kunjungan sebanyak 238.068. Sementara pada 9-10 Agustus 2010, pengunjung keseluruhan situs itu mencapai 259.965.
"Artinya, penghapusan itu memang kehilangan traffik pengunjung untuk kategori tersebut. Namun hal itu tidak berpengaruh pada traffik kunjungan Tokobagus.com secara keseluruhan," katanya.
Ia mengakui bahwa penambahan penjual untuk kategori seks termasuk terbesar di Tokobagus.com, meskipun hal itu sebenarnya tidak begitu popular. Artinya pengunjung situs ini tidak semata-mata mencari iklan-iklan berbau seks.
"Mereka selama ini biasanya hanya iseng saja mengklik kategori dewasa yang ada di situs Tokobagus.com dan bukan tujuan utamanya," ujar Arnold Sebastian Egg.
Menurut dia, sejak kategori seks dipasang sebagai salah satu isi iklan sekitar setahun lalu, pemasang iklan di kategori tersebut meledak.
"Bahkan, pembelian promo poin di situs ini untuk pemasang iklan katagori dewasa ini tercatat terbesar selama ini," katanya.
Tokobagus.com merupakan situs jual-beli gratis yang lahir pada 2005 di Bali. Kini situs tersebut memiliki 600 ribu anggota aktif serta memiliki ratusan subkategori iklan, mulai dari otomotif, properti sampai yang paling banyak di kunjungi kategori fesyen.
"Situs ini termasuk situs pemasangan iklan terbesar, karena setiap hari diakses oleh lebih dari 150 ribu pengunjung perorangan maupun perusahaan. Mereka bertujuan membeli aneka produk dan jasa dengan cara yang mudah, cepat serta aman," kata Arnold.