REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Telkom Flexi terus fokus membidik segmen komunitas untuk menggaet tambahan pelanggan baru, salah satunya komunitas pendidikan yang potensinya masih sangat besar untuk digarap.
General Manager Commerce Telkom Flexi Area Jatim, Bali dan Nusa Tenggara, Suparwiyanto, kepada wartawan di Surabaya, Selasa, mengatakan pihaknya telah menyiapkan fitur dan konten yang memudahkan pihak sekolah, siswa dan orang tua melakukan komunikasi secara terintegrasi soal pendidikan.
"Kebutuhan informasi yang beragam dari masing-masing sekolah diakomodasi dengan merancang konten-konten sesuai kebutuhan," katanya saat peluncuran ponsel Flexi Cerdas untuk komunitas pendidikan.
Untuk tahap awal, Telkom Flexi menargetkan bisa melepas sekitar 60 ribu unit ponsel Cerdas di wilayah Jatim, Bali dan Nusra dengan menggandeng "vendor" ZTE dan Ivio.
Suparwiyanto mengemukakan program pemasaran dengan sistem "bundling" dan menyasar segmen komunitas, cukup efektif untuk menggaet pelanggan baru di tengah ketatnya persaingan pasar.
"Sekitar 30 hingga 40 persen pelanggan Flexi didapat dari program bundling. Karena itu, strategi semacam ini terus kami lanjutkan dengan menggandeng semua vendor," katanya.
Hingga saat ini, jumlah pelanggan Flexi di wilayah Jatim, Bali dan Nusra telah mencapai lebih dari 8,5 juta pelanggan. "Pelanggan terbesar berada di Jatim," tambahnya.
Ia menambahkan dalam program ponsel cerdas ini, aplikasi ditanam melalui "On Device Portal" sehingga bisa diganti dan disesuaikan dengan kebutuhan komunitas sekolah yang berlangganan.
Telkom Flexi menyiapkan tiga aplikasi standar untuk program ini, yakni panduan belajar mengajar atau kegiatan komunitas (my school), latihan ujian bagi pelajar SD hingga SMA (bimbingan belajar), dan pertunjukan bakat dan ekstra kurikuler (gaul abiz).
"Bahkan, tarif konten juga dapat disesuaikan sendiri melalui kesepakatan dengan pihak sekolah," tambah Suparwiyanto.