REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Flexi mengalokasikan dana Rp200 miliar untuk pengembangan fasilitas jaringan layanan data kecepatan tinggi atau "broadband" CDMA di Tanah Air.
"Dana sebesar itu ditanamkan pada tahap pertama yang pembangunannya dimulai triwulan IV 2011 dan terealisasi pada tahun ini," kata Executive General Manager Telkom Flexi Masud Khamid, di Denpasar, Senin (20/1).
Dia menjelaskan, penanaman modal untuk jaringan data itu pada tahap pertama hanya dilaksanakan di 10 kota besar di Indonesia. Kota yang menjadi sasaran pada tahap pertama tersebut, tambah Masud, adalah Denpasar, Makasar, Banjarmasin, Malang, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Pekanbaru dan Medan.
"Apabila respons dari masyarakat sangat baik dengan adanya fasilitas tersebut maka kami berencana akan menambah di 21 kota lainnya di Tanah Air," ujarnya. Dengan demikian, imbuhnya, diharapkan menjadi 31 kota di Indonesia dapat tersentuh fasilitas jaringan data CDMA itu.
Untuk penambahan jaringan di 21 kota tersebut, ucap dia, jumlahnya sekitar dua kali lipat dari dana yang diinvestasikan pada tahap pertama."Saat ini kami tengah melakukan evaluasi tentang perlu tidaknya dilakukan penambahan tersebut," kata Masud.
Masud menjelaskan, pembangunan layanan data untuk daerah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur memanfaatkan teknologi Wifi.