REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Peran Chief Information Officer (CIO) suatu perusahaan, sebagai technology controller rupanya mulai bergeser. CIO akan lebih banyak berperan sebagai bussiness enabler.
“CIO masa kini menghadapi pilihan sulit dalam menyusun strategi dan menjalankannya. Ada terlalu banyak teknologi dan tren yang muncul dengan cepat,'' kata Craig Baty, Chief Technology & Innovation Officer, Fujitsu Australia dan Selandia Baru, di Jakarta, Selasa (9/10).
Perkembangan yang dimaksud Craig, antara lain Cloud, Big Data, mobilitas, Bring Your Own Device (BYOD), kesinambungan, media sosial –dan masih banyak lagi. Limpahan teknologi yang bersifat disruptif ini, kata Craig, telah menciptakan tekanan sehingga menghasilkan strategi yang tidak konsisten
Karena itulah untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, peran CIO harus berubah dari sekedar operator/penjaga teknologi yang tugasnya hanya membangun, mengoperasikan dan memonitor teknologi, ''Menjadi ‘business enabler’ yang mengatur dan memfasilitasi pencapaian tujuan bisnis melalui teknologi,'' katanya.
CIO masa kini harus bisa mengubah sudut pandangnya terhadap pekerjaan mereka dengan perspektif baru, memahami dari banyak perspektif, dan bisa menawarkan ide-ide baru. Tidak hanya itu, CIO harus bisa menghadapi berbagai masalah yang terkait dengan orang, proses dan teknologi.