REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telkomsel optimitis mampu memenangkan perang yang semakin sengit antaroperator seluler di Jakarta.
Head of Sales and Customer Service Area Metro Jakarta, TB Daniel Ashari memastikan bahwa pihaknya telah memiliki strategi jitu dalam menghadapi persaingan yang semakin keras. ''Kami memiliki banyak strategi untuk menghadapi persaingan yang semakin keras,'' kata Daniel.
Ketika ditanya strategi apa yang akan dikembangkan, Daniel hanya menunjuk pelanggan. ''Apa yang dibutuhkan pelanggan saat ini, ini yang akan menjadi concern kami,'' kata Daniel.
Daniel menyebut bahwa pelanggan layanan telekomunikasi sekarang semakin pintar. ''Tarif murah bukan lagi isu utama yang menarik perhatian pelanggan,'' kata Daniel. Ia tak menampik masih banyak pelanggan yang berburu tarif murah.
''Namun umumnya tak bertahan lama. Begitu paket habis, mereka berpindah ke operator lain yang menawarkan tarif murah,'' kata Daniel. Telkomsel, kata Daniel, tak ingin terjebak pada isu tarif murah.
''Kami menawarkan tarif yang terjangkau, tarif yang affordable,'' ujar Daniel. Namun di luar tarif, kata Daniel, yang lebih penting adalah layanan apa yang ditawarkan. ''Pelanggan sekarang maunya kan layanan yang 'muda' dan up date,'' kata Daniel.
Muda dalam pengertian menawarkan berbagai fitur populer terkini. Fitur fitur ini, kata Daniel, harus terintegrasi. Pasalnya pelanggan sering malas mengunduh aplikasi, sekalipun tersedia dan gratis.
Sementara update mampu memberikan pelanggan suatu informasi terkini agar mereka mudah terhubung dengan jejaring sosial mereka. Konsekuensinya operator harus menyediakan portal sekaligus memasok informasi terkini yang dibutuhkan pelanggan.
'' Muda dan update dengan harga yang terjangkau.Ini yang kami tawarkan sekarang, dengan paket-paket yang menarik,'' papar Daniel. Ia menunjuk contoh paket data harian, minggua dan bulanan yang dikembangkan untuk berbagai program berhasil menarik perhatian publik di Jakarta.
Daniel melukiskan bahwa jumlah simcard yang beredar di Jakarta lebih besar dibandingkan jumlah populasi. '' Simcard Telkomsel yang ada di lapangan diperkirakan mencapai 120 persen dari populasi,'' kata Daniel.
Ia menolak berkomentar mengenai jumlah simcard yang digelontorkan operator lain di Jakarta. Namun memperhatikan program-program yang dikembangkan Telkomsel, ia optimistis mampu memenangkan persaingan di Jakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika