Jumat 22 Mar 2013 09:49 WIB

Telkomsel: Ada Penipuan Website

Rep: ahmad baraas/ Red: Taufik Rachman
Penipuan lewat telepon seluler (ilustrasi)
Penipuan lewat telepon seluler (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Para pelanggan Telkomsel diingatkan untuk berhati-hati terhadap SMS penipuan yang mengarahkan pelanggan melihat website tertentu. Biasanya penipuan menggunakan modus undian berhadiah.

"Pelaku mengarahkan masyarakat untuk membuka website tertentu, seakan-akan mendapat undian berhadiah dari Telkomsel," kata Head of Corporate Communications Group Telkomsel Adita Irawati.

Dalam rilisnya, Jumat (22/3), Adita mengatakan bahwa satu-satunya website korporasi Telkomsel yang memberikan informasi resmi terkait program, layanan produk ataupun promosi berhadiah secara transparan dan jelas kepada pelanggan, yaitu www.telkomsel.com. Jadi jelas Adita, jika ada SMS yang mengarahkan ke website lain, itu jelas bukan dari Telkomsel dan isinya tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Apalagi sambung Adita, pemenang undian diminta mentransfer pajak hadiah, itu jelas penipuan. Karena Telkomsel yang dalam setiap program berhadiah, selalu membebaskan pemenangnya dari biaya pajak.

"Kalau ada program berhadiah, Telkomsel selalu menggunakan mekanisme pemberitahuan resmi, di antaranya melalui surat resmi, pemberitaan di media massa nasional, informasi di GraPARI terdekat atau di call center Telkomsel, serta website www.telkomsel.com," katanya.

Untuk mengkonfirmasi bila ada SMS yang meragukan sambung Andita, pelanggan dapat menghubungi layanan call center 24 jam, dengan menghubungi 133 untuk pelanggan kartuHalo, serta 155 dan 188 untuk pelanggan simPATI dan Kartu As. Tersedia pula akses ke nomor lain, yakni 08071811811.

Disamping itu, pelanggan juga dapat mengirimkan email pertanyaan ke [email protected] atau konfirmasi melalui facebook.com/telkomsel dan twitter @telkomsel. "Atau datang langsung ke GraPARI," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement