Rabu 27 Mar 2013 16:00 WIB

Ini Cara Smartfren Obati Kekecewaan Pelanggan

Smartfren.
Smartfren.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Smartfren Telecom akan memberikan tambahan kuota data 50 persen kepada para pelanggan menyusul jaringan fiber optic di antara Pulau Bangka dan Pulau Batam yang terputus pada 23 Maret lalu.

"Itu bukan kompensasi, tapi sebagai bentuk terima kasih kami kepada para pelanggan," kata Deputy CEO Commercial PT Smartfren, Djoko Tata Ibrahim, di Jakarta, Rabu (27/3).

Djoko mengatakan tambahan kuota data itu akan diterapkan pada 1 April bagi seluruh pelanggan operator Smartfren.

Pemberian tambahan kuota data itu sesuai dengan paket langganan para pelanggan baik yang dihitung berdasarkan waktu langganan dan jumlah datanya. "Kami menyiapkan program yang dapat mengobati rasa tidak nyaman pelanggan selama beberapa hari (lalu). Detailnya belum selesai," kata Djoko.

Terkait kewajiban pelaporan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika tentang jaringan Internet yang terputus, Direktur Teknik Smartfren, Merza Fachys, mengatakan perusahaannya masih menyiapkan laporan kronologis, termasuk laporan pemulihan jaringan. "Kami juga berencana membuka jalur-jalur cadangan keempat, kelima, dan sebagainya dengan melewati jalur-jalur berbeda," kata Merza.

Pada 15 Maret, Jaringan Internet Smartfren Telecom di bawah laut antara Pulau Bangka dan Pulau Batam terputus akibat jangkar kapal. Jaringan Internet cadangan di jalur itu juga terputus pada 23 Maret padahal melayani lalu lintas data Smartfren hingga 70 persen. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement