REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Smartfren Telecom akan memberikan tambahan kuota data 50 persen kepada para pelanggan menyusul jaringan fiber optic di antara Pulau Bangka dan Pulau Batam yang terputus pada 23 Maret lalu.
"Itu bukan kompensasi, tapi sebagai bentuk terima kasih kami kepada para pelanggan," kata Deputy CEO Commercial PT Smartfren, Djoko Tata Ibrahim, di Jakarta, Rabu (27/3).
Djoko mengatakan tambahan kuota data itu akan diterapkan pada 1 April bagi seluruh pelanggan operator Smartfren.
Pemberian tambahan kuota data itu sesuai dengan paket langganan para pelanggan baik yang dihitung berdasarkan waktu langganan dan jumlah datanya. "Kami menyiapkan program yang dapat mengobati rasa tidak nyaman pelanggan selama beberapa hari (lalu). Detailnya belum selesai," kata Djoko.
Terkait kewajiban pelaporan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika tentang jaringan Internet yang terputus, Direktur Teknik Smartfren, Merza Fachys, mengatakan perusahaannya masih menyiapkan laporan kronologis, termasuk laporan pemulihan jaringan. "Kami juga berencana membuka jalur-jalur cadangan keempat, kelima, dan sebagainya dengan melewati jalur-jalur berbeda," kata Merza.
Pada 15 Maret, Jaringan Internet Smartfren Telecom di bawah laut antara Pulau Bangka dan Pulau Batam terputus akibat jangkar kapal. Jaringan Internet cadangan di jalur itu juga terputus pada 23 Maret padahal melayani lalu lintas data Smartfren hingga 70 persen.