Kamis 16 May 2024 16:12 WIB

Smartfren Harap Proses Merger dengan XL Axiata tak Berlangsung Lama

Setelah tandatangan MoU, selanjutnya adalah konsolidasi dan due dilligence.

Red: Fuji Pratiwi
Kendaraan melintas di depan salah satu konter pulsa dengan branding Smartfren, Cilebut, Bogor, Rabu (29/6/2022).
Foto: Prayogi/Republika.
Kendaraan melintas di depan salah satu konter pulsa dengan branding Smartfren, Cilebut, Bogor, Rabu (29/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO PT Smartfren Telecom Tbk Merza Fachys berharap proses merger antara Smartfren dan XL Axiata tidak berlangsung lama. Terlebih nota kesepahaman untuk menjajaki rencana penggabungan usaha kedua perusahaan tersebut menjadi MergeCo sudah ditantangani induk kedua perusahaan.

"Kita harapkan jangan lama-lama juga. Sudah pengin, nah gitu kan," kata Merza di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Baca Juga

Merza mengatakan setelah penandatanganan nota kesepahaman tersebut, proses selanjutnya adalah konsolidasi antara kedua perusahaan. Salah satu proses konsolidasi tersebut adalah due diligence atau uji tuntas untuk saling mengetahui bibit, bebet, dan bobot masing-masing perusahaan.

"Due dilligence adalah untuk saling buka-bukaan, saling melihat apa isi perutnya masing-masing. Dari situ baru nanti oh ternyata cantik juga. Oke deh," kata dia.