REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Seiring maraknya penggunaan teknologi 3G di Tanah Air, Telkomsel terus menggenjot jumlah base transceiver station (BTS) node B alias 3G-nya. Dari 15 ribu tambahan BTS tahun ini, sebanyak 70 persen merupakan BTS 3G, sisanya 30 persen BTS 2G.
"Dari target penambahan 15 ribu BTS tahun ini, sebanyak 7.500 BTS sudah selesai dibangun. Kita menarget 70 persen BTS 3G, sisanya 20 persen BTS 2G. Hingga akhir Juni 2013 ini Telkomsel punya 62 ribu BTS.," kata Direktur Utama Telkomsel, Alex J. Sinaga di sela-sela acar Media Gathering Telkomsel di Solo, Kamis (27/6).
Setiap tahunnya, anak usaha PT Telkom Tbk ini mengupayakan penambahan BTS sekitar 1-15 ribu. Diiringi dengan penambahan porsi BTS 3G setiap tahun.
Alex mengatakan Telkomsel siap memperbesar porsi BTS 3G sebesar 80 persen dan 20 persen BTS 2G pada 2014. Selanjutnya, porsi BTS 3G sebesar 90 persen dan 10 persen BTS 2G pada 2015.
"Tahun 2016 kami upayakan tidak membangun BTS 2G lagi. Karena pelanggan 2G migrasi ke 3G. Bahkan diprediksi pemerintah tahun 2022 tren penggunaan 2G tidak tumbuh lagi," ujar Alex.
Sekarang ini pelanggan Telkomsel yang menggunakan 2G ada 70 persen. Tapi, pertumbuhan pengguna 3G cepat sekitar 40 persen per tahun. Di sisi lain pelanggan 2G juga masih tumbuh sekitar tujuh persen.