REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah didesak melakukan tindakan nyata mensikapi dugaan penyadapan terhadap dua operator seluler nasional, Indosat dan Telkomsel. Pernyataan kemenkominfo akan menutup dua operator justru menimbulkan keresahan publik.
Ketua Dewan Pakar Indonesia ICT Forum menyatakan akan membentuk tim independen untuk mengusut dugaan penyadapan yang dilakukan oleh Australia dan Amerika Serikat terhadap pelanggan domestik Telkomsel dan Indosat. ''Saya sangat prihatin dengan kasus ini,'' kata Teguh.
Edward Snowden, sebelumnya mengungkapkan bahwa sasaran penyadapan adalah para pejabat dan tokoh serta para tersangka teroris yang sering beraksi di Indonesia. Dari kedua operator tersebut, Intelijen Australia dan Amerika Serikat berhasil membongkar enkripsi sekitar 1,8 juta pelanggan.
Oleh karena itu langkah-langkah kongkrit harus dilakukan oleh Pemeritah Indonesia lantaran penyadapan tersebut telah sangat merugikan masyarakat Indonesia. Masyarakat menjadi resah dan takut dalam berkomunikasi. Bahkan muncul ajakan untuk berpindah ke operator lain yang tidak disadap oleh Amerika dan Australia.
Menurut Indonesia ICT Forum, sekalipun ada operator yang disadap tetap tidak ada jaminan jika berpindah, kemudian tidak disadap. “ Pemerintah harus bisa melindungi industri telekomunikasi dalam negeri dengan bersikap tegas terhadap pihak asing yang tidak menunjukan itikad baik untuk bekerjasama,” tegas Teguh.
Tentang adanya indikasi pihak operator bekerjasama dengan dinas intelijen asing, Indonesia ICT Forum akan membentuk tim independen terdiri para ahli IT dan ahli forensik jaringan. “ Kita ingin mengetahui operator Telkomsel dan Indosat pelaku ataukah korban?,” jelas Teguh. Hasil dari tim independen nantinya akan disampaikan kepada berbagai pihak terkait.
Terkait dengan ucapan Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring yang langsung mengancam akan menutup Operator Telkomsel dan Indosat, jika memang kedua operator tersebut terlibat, Indonesia ICT Forum sangat menyayangkan.
Pernyataan tersebut menimbulkan keresahan, karena menyangkut hajat berkomunikasi 77 persen pengguna seluler di Indonesia. Dampak pernyataan Menkominfo sangat besar dan luas. Indonesia ICT Forum meminta kepada Pemerintah untuk fokus memprotes tindakan Australia dan Amerika Serikat.
Menurut Teguh Prasetya penyadapan yang dilakukan oleh Australia dan Amerika Serikat sama saja dengan merendahkan kedaualatan dan martabat bangsa Indonesia. “Kami meminta agar Menteri Luar Negeri memanggil duta besar Australia dan Amerika, memprotes keras dan meminta pertanggungjawaban mereka,” jelas Teguh. Melalui komisi I DPR RI, Indonesia ICT Forum juga meminta agar Menlu memberikan penjelasan terkait penyadapan yang dilakukan oleh Amerika dan Australia.