#black-campaign

Kamis , 19 Jun 2014, 19:01 WIB

Jokowi Urus Serangan Udara, Relawan Urus Serangan Darat

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi) meminta para relawan untuk mempromosikan kelebihannya pada lingkungan sekitar. Ia menyebut hal tersebut sebagai serangan darat. "Kalau serangan udaranya...

Kamis , 19 Jun 2014, 18:55 WIB

Pernyataan Wiranto Soal Prabowo Dinilai Tak Logis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Bidang Penggalangan dan Kampanye Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Idrus Marham menyebut pernyataan Wiranto tidak sesuai dengan fakta. Menurutnya Prabowo diberhentikan secara hormat dari keprajuritan TNI. Idrus menjelaskan, sampai hari ini Prabowo masih menerima hak pensiun. Jika diberhentikan dengan tidak hormat, kata dia, harusnya mantan Panglima Kostrad itu tidak menerimanya. Idrus tak menyangkal saat ditanya apakah hal...

Kamis , 19 Jun 2014, 18:53 WIB

Jokowi Minta Relawan Ikut Bantu Tangkal Kampanye Hitam

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Dalam setiap kampanye, calon presiden Joko...

Kamis , 19 Jun 2014, 18:43 WIB

Ini Akun Pertama Pengunggah Foto yang di-'Posting' Wimar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wimar Witoelar mengunggah foto rekaan bernuansa...

Kamis , 19 Jun 2014, 18:28 WIB

Terus Diserang, Wimar Tutup Akun Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendapat banyak serangan dari masyarakat akibat...

Peneliti senior LIPI Siti Zuhro, dan Anggora DPR RI Nurul Arifin

Kamis , 19 Jun 2014, 17:43 WIB

Soal Wiranto, Nurul Arifin: Terima Kasih Atas Fitnahnya

Kamis , 19 Jun 2014, 17:28 WIB

Prabowo Enggan Tanggapi Wiranto

Kamis , 19 Jun 2014, 17:05 WIB

Kivlan Zein: Wiranto Tegaskan Prabowo Tidak Dipecat

Joko Widodo (Jokowi) saat berkampanye di Solo, Jawa Tengah

Kamis , 19 Jun 2014, 16:05 WIB

Jokowi 'Ndak Ngerti' Foto yang Diunggah Wimar

Jokowi didampingi Jenderal (Purn) Luhut Pandjaitan dan Jenderal Purn Wiranto (kanan) saat acara silaturahim keluarga besar purnawirawan TNI/Polri di Jakarta, Selasa (3/6).

Kamis , 19 Jun 2014, 15:39 WIB

Wiranto Sebut Prabowo Diberhentikan karena Kasus Penculikan

Masyarakat Papua mengenakan pakaian aadat menggelar aksi sebagai dukungannya terhadap Jokowi di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (18/5).

Kamis , 19 Jun 2014, 14:29 WIB

Kampanye Hitam Papua Merdeka Dianggap Tidak Elegan

Masyarakat Papua mengenakan pakaian adat menggelar aksi sebagai dukungannya terhadap Jokowi di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (18/5).

Kamis , 19 Jun 2014, 14:24 WIB

Kubu Jokowi-JK Bantah Janjikan Papua Merdeka

Jusuf Kalla (kanan) berbincang dengan KH Matin Sarkowi (kiri) pada deklarasi dukungan Relawan Bintang 9 untuk Jokowi-JK, di Tembong, Serang, Banten, Senin (16/6).

Kamis , 19 Jun 2014, 12:33 WIB

Soal Lobi Mega ke Jaksa Agung, JK: Transkrip Itu dari Mana?

Kamis , 19 Jun 2014, 12:16 WIB

Beredar Selebaran Pink Pembusukan Prabowo

Para petani tebu mengacungkan dua jari usai dialog dengan Cawapres Jusuf Kalla di Jember, Jawa Timur (17/6).

Kamis , 19 Jun 2014, 09:44 WIB

Ini Klarifikasi JK Soal Isu Kabinet Bayangan Jokowi

Jusuf Kalla tampil berkampanye di depan massa pendukungnya di Lapangan Merdeka, Ambon, Maluku, Sabtu (14/6).

Kamis , 19 Jun 2014, 08:19 WIB

Soal Transkip Megawati-Jaksa Agung, JK: Itu Kampanye Hitam

Relawan Jokowi-JK melakukan konvoi dengan melintas di Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (18/6).

Rabu , 18 Jun 2014, 19:20 WIB

Lawan Obor Rakyat, Relawan Bagikan Tabloid Jokowi Adalah Kita

Tim Jokowi-JK Sebut Dua Alasan Penggunaan 'Black Campaign'

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Jubir Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) Yudi Chrisnandi menilai, ada dua motif penggunaan kampanye hitam (black campaign). Pertama, ketidakpercayaan diri karena panik tidak memiliki keunggulan dan sulit mencari kelemahan lawan. Kedua, tidak memiliki etika serta moralitas berkompetisi. Dia menambahkan, timnya tak pernah bereaksi kalau ada kampanye negatif yang dilontarkan. Meski pun, Jokowi atau JK kerap menyindir pasangan kompetitor...

Jusuf Kalla berfoto dengan para TKI usai pertemuan di Malang, Jawa Timur, Selasa (17/6).

Rabu , 18 Jun 2014, 16:09 WIB

JK Yakin Ada Oknum Kelas Kakap di Balik Obor Rakyat

Prabowo Subianto dipanggul pendukungnya saat kampanye akbar di Stadion Matoangin, Makassar, Sulsel, Selasa (17/6).

Rabu , 18 Jun 2014, 16:03 WIB

Timses: Prabowo Tak Anti-Kristen

Rabu , 18 Jun 2014, 14:13 WIB

Kampanye di KRL, Kubu Jokowi-JK Diadukan ke Bawaslu

Rabu , 18 Jun 2014, 11:49 WIB

JK: Ada Otak Pelaku dan Sponsor Tabloid Obor Rakyat

Rabu , 18 Jun 2014, 11:05 WIB

JK Minta Polisi Tuntaskan Kasus Obor Rakyat

Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Assegaf membacakan draft bersama anggota DPR saat deklarasi dukungan ke Prabowo di Jakarta, Senin (16/6).

Selasa , 17 Jun 2014, 18:43 WIB

Timses Jokowi-JK: Prabowo Hina Masyarakat Indonesia Timur

Selasa , 17 Jun 2014, 18:10 WIB

Sisir Kampung Lawan Berita Miring Jokowi

Pengasuh Ponpes Darul Ulum KH Cholil Dahlan membaca tabloid Obor Rakyat di Ponpes Darul Ulum Rejoso Peterongan, Jombang, Jawa Timur, Selasa (3/6).

Selasa , 17 Jun 2014, 16:34 WIB

Puluhan Eksemplar Tabloid Obor Rakyat Dibakar

Selasa , 17 Jun 2014, 14:05 WIB

Kasus Tabloid Obor, Polri Ajak Dewan Pers

Selasa , 17 Jun 2014, 14:01 WIB

Isu SARA Tidak Pengaruhi Pemilih Islam

Spanduk Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dirusak orang tidak dikenal di sejumlah tempat di Jawa Tengah.

Selasa , 17 Jun 2014, 13:53 WIB

Timses Jokowi-JK Dituding Halalkan Segala Cara

Selasa , 17 Jun 2014, 12:36 WIB

Jokowi Akui Sudah Laporkan Obor Rakyat ke Polri

Selasa , 17 Jun 2014, 12:33 WIB

Gara-Gara Obor Rakyat, Eletabilitas Jokowi Turun

Kapolri Jenderal Polisi Sutarman meninjau pengamanan proses rekapitulasi suara nasional di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (9/5).

Selasa , 17 Jun 2014, 11:38 WIB

Kapolri Siapkan Pasal untuk Obor Rakyat

Selasa , 17 Jun 2014, 11:36 WIB

Polri akan Usut Tuntas Kasus Obor Rakyat

Selasa , 17 Jun 2014, 11:16 WIB

Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Tak Layani Kampanye Hitam

Polisi Selidiki Keterlibatan Oknum Istana Soal Tabloid Obor Rakyat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri, Senin (16/6) karena diduga melakukan penyebaran kebencian dan diskriminasi terhadap etnis tertentu. Kuasa Hukum pasangan Joko Widodo- Jusuf Kalla (Jokowi-JK) juga meminta kepada Istana Negara untuk memberikan sanksi kepada yang bersangkutan karena mengaku sebagai asisten staf khusus presiden. Menanggapi ini, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Ronny F...

Senin , 16 Jun 2014, 11:16 WIB