
Kamis , 08 Oct 2020, 18:30 WIB
59 Pelajar Ikut Aksi Tolak UU Ciptaker Diamankan

Kamis , 08 Oct 2020, 18:22 WIB
10 Rute Transjakarta Disetop Sementara Akibat Demo Ciptaker

Kamis , 08 Oct 2020, 18:11 WIB
Cegah Covid, Polri: Penolakan UU Ciptaker Bawa ke MK

Kamis , 08 Oct 2020, 18:05 WIB
Demo di DPRD Sumbar Diwarnai Aksi Lempar Batu

Kamis , 08 Oct 2020, 14:09 WIB
Polisi Tangkap 209 Orang Peserta Demo Tolak UU Cipta Kerja

Kamis , 08 Oct 2020, 10:26 WIB
Sudinhub Jaksel Diminta Polisi Sekat Lima Titik Perbatasan

Kamis , 08 Oct 2020, 09:30 WIB
Buruh Demo di Kantor Bupati, Ini Janji Pemkab Karawang

Kamis , 08 Oct 2020, 06:47 WIB
UU Ciptaker, Apa Anda Sudah Baca?

Kamis , 08 Oct 2020, 05:53 WIB
Polda Lampung: Tidak Ada Korban Meninggal Saat Demo Ciptaker

Kamis , 08 Oct 2020, 05:22 WIB
Polda Lampung Ciduk 11 Peserta Demo Tolak UU Cipta Kerja

Kamis , 08 Oct 2020, 05:17 WIB
LP Ma'arif PBNU Kecewa UU Cipta Kerja Disahkan

Kamis , 08 Oct 2020, 05:02 WIB
Polisi Curiga Demo Tolak UU Ciptaker di Semarang Ditunggangi

Pengesahan UU Ciptaker Dinilai tak Tepat di Tengah Pandemi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) memicu pro dan kontra di masyarakat. Gelombang unjuk rasa menolak UU Ciptaker terjadi di berbagai daerah. Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang bisa meredam gejolak di masyarakat. "Jangan memancing kegaduhan baru yang ujungnya makin menyengsarakan rakyat," kata Ketua Forum Rekat Indonesia Eka Gumilar dalam keterangan, Rabu (7/10). Eka menilai,...

Rabu , 07 Oct 2020, 18:45 WIB