![Pemimpin Taliban Mullah Nooruddin Turabi berpose untuk foto di Kabul, Afghanistan, Rabu, 22 September 2021. Mullah Turabi, salah satu pendiri Taliban, mengatakan akan kembali melakukan hukuman seperti eksekusi dan amputasi. tangan, meskipun mungkin tidak di depan umum.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/054389400-1632474045-830-556.jpg)
Sabtu , 25 Sep 2021, 05:11 WIB
Sabtu , 21 Jan 2023, 16:20 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Runtuhnya supremasi hukum dan independensi peradilan di Afghanistan adalah bencana hak asasi manusia, para ahli PBB memperingatkan. "Pengacara, hakim, jaksa dan semua yang berkaitan dengan sistem hukum di...
Rabu , 29 Sep 2021, 09:47 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Menteri Kehakiman pemerintahan Taliban Abdul Hakim Sharaey pada Selasa (28/9) berjanji untuk mengganti Konstitusi Republik Islam dengan undang-undang era monarki dari abad ke-20. Sharaey membuat pengumuman itu dalam pertemuan dengan Duta Besar China untuk Kabul Wang Yu, menurut sebuah pernyataan Kementerian Kehakiman di Facebook. "Imarah Islam (Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban) akan menerapkan hukum konstitusional mantan Raja Mohammad Zahir Shah untuk sementara waktu tanpa aturan yang...
Rabu , 29 Sep 2021, 09:17 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Taliban akan mengadopsi versi modifikasi dari konstitusi...
Senin , 27 Sep 2021, 11:04 WIB
IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Taliban menyampaikan rasa penghargaan kepada Pakistan...
Ahad , 26 Sep 2021, 09:38 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Otoritas Taliban di kota Herat, Afghanistan...
Sabtu , 25 Sep 2021, 05:11 WIB