
Jumat , 01 Dec 2023, 19:51 WIB
Sandera Israel: Netanyahu, Kamu Ledakkan Keluargaku!

Jumat , 01 Dec 2023, 05:25 WIB
Senyuman dan Lambaian Tangan Para Sandera Tunjukkan Hamas Lebih Manusiawi dari Israel

Jumat , 01 Dec 2023, 05:05 WIB
Hangatnya Pelepasan Sandera Hamas

Kamis , 30 Nov 2023, 15:12 WIB
Gencatan Senjata Diperpanjang Lagi, Hamas Langsung Serahkan Daftar Sandera yang akan Bebas

Kamis , 30 Nov 2023, 14:02 WIB
Israel Tolak 3 Jenazah Sandera dalam Pertukaran Tahanan Palestina dan Sandera

Kamis , 30 Nov 2023, 11:12 WIB
Kesal dengan Qatar yang Selalu Melindungi Hamas, Israel akan Buat Perhitungan

Kamis , 30 Nov 2023, 10:33 WIB
Kembali Kunjungi Israel, Menlu AS Upayakan Perpanjangan Gencatan Senjata

Kamis , 30 Nov 2023, 09:41 WIB
Di PBB, Menlu Retno Soroti Rencana PM Israel Mulai Lagi Operasi Militer Penuh ke Gaza

Kamis , 30 Nov 2023, 08:30 WIB
Israel Bebaskan 30 Tahanan Palestina di Hari Terakhir Gencatan Senjata

Kamis , 30 Nov 2023, 07:42 WIB
Hamas Siap Tukar Semua Tentara Israel yang Disandera dengan Seluruh Tahanan Palestina

Kamis , 30 Nov 2023, 06:56 WIB
Israel Geram Melihat Keakraban Para Sandera dengan Pejuang Hamas

Kamis , 30 Nov 2023, 06:48 WIB
Hari Terakhir Gencatan Senjata: Hamas Bebaskan 16 Sandera Termasuk WN Thailand

Prancis: Proses Negosiasi Pembebasan Sandera dan Tahanan Berjalan Sulit
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Luar Negeri Prancis, Catherine Colonna, mengungkapkan situasi negosiasi pembebasan sandera sandera dan tahanan antara Israel dan Hamas berjalan sulit. Ia juga mengungkapkan kelegaannya tiga warga negara Prancis termasuk di antara kelompok terakhir yang dibebaskan pada Senin (27/11/2023). "Sampai saat terakhir, Anda tidak tahu. Daftarnya berubah namun setelah itu sering terjadi kesulitan," kata Colonna di stasiun radio RTL,...

Rabu , 29 Nov 2023, 07:32 WIB
Hari Kelima Gencatan Senjata, Hamas Bebaskan Sandera 10 Warga Israel dan 2 Warga Asing

Selasa , 28 Nov 2023, 21:03 WIB
Tak Jadi Bebas, Gadis Palestina Ini Dibawa ke Penjara Lagi Setelah Dipukuli Aparat Israel

Selasa , 28 Nov 2023, 20:36 WIB
Israel Setuju Bebaskan 50 Tahanan Tambahan Jika Hamas Bebaskan Lebih Banyak Sandera

Selasa , 28 Nov 2023, 15:28 WIB
Media Israel Tercengang, Tawanan yang Dibebaskan Hamas tidak Mengalami Perlakuan Buruk

Selasa , 28 Nov 2023, 10:06 WIB
Sandera Israel Mengaku Diperlakukan seperti Ratu oleh Hamas

Selasa , 28 Nov 2023, 09:59 WIB
Sandera Hamas: Putri Saya Bak Ratu di Gaza

Selasa , 28 Nov 2023, 07:45 WIB
Keluarga Sandera Hamas: Wajahnya Sangat Bahagia

Selasa , 28 Nov 2023, 07:17 WIB
Surat Sandera Israel kepada Hamas: Terima Kasih atas Perlakuan Manusiawi Kalian

Selasa , 28 Nov 2023, 05:20 WIB
Sandera: Hamas tak Pernah Menghinakan Kami

Selasa , 28 Nov 2023, 05:10 WIB
Hamas Bungkam Klaim Kemenangan Israel

Selasa , 28 Nov 2023, 04:20 WIB
Pengakuan Warga Thailand yang Disandera Hamas: Tidak Ada Penyiksaan

Senin , 27 Nov 2023, 15:57 WIB
Cerita Tahanan Palestina yang Dibebaskan: Menderita Luka Bakar dan Dituduh Melakukan Teror

Senin , 27 Nov 2023, 14:46 WIB
Thailand akan Intensifkan Upaya Bebaskan 15 Warganya yang Masih Ditahan Hamas

Senin , 27 Nov 2023, 11:50 WIB
Hamas Perlakukan Sandera dengan Baik, PM Thailand: Tiga Sandera yang Dibebaskan Sehat

Setelah Ditunda, Ini yang Buat Brigade Al-Qassam Akhirnya Mau Bebaskan Sandera Tahap 2
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam telah menyerahkan 13 sandera Israel dan empat warga negara asing ke Palang Merah Internasional pada Sabtu (25/11/2023) malam. Ini adalah pembebasan sandera gelombang kedua berdasarkan kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas. Hamas sebelumnya mengkonfirmasi bahwa pembebasan sandera Israel gelombang kedua yang ditangkap dalam serangan 7 Oktober akan dilanjutkan setelah tertunda. Sebelumnya...