![Karyawan memilah sampah anorganik di Kelompok Usaha Pengelolaan Sampah (KUPAS) Panggungharjo, Bantul, Yogyakarta, Rabu (2/5/2023). Ditutupnya TPST Piyungan oleh Pemda DIY tidak berpengaruh bagi warga Panggungharjo, karena memiliki unit pengelolaan secara mandiri. Sampah warga yang masuk KUPAS akan dipilah kembali menjadi beberapa bagian hingga nanti tinggal residu yang tidak bisa diolah lagi. Sedangkan untuk sampah organik dapur warga dari Kelurahan memberikan solusi yakni alat pengolah Ember Tumpuk serta yang terbaru alat Lodong Sisa Dapur (Losida). Sehingga pembuangan sampah sudah mulai dikurangi sejak dari rumah.](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/054840100-1690965323-830-556.jpg)
Kamis , 10 Aug 2023, 11:24 WIB
Selasa , 22 Aug 2023, 12:14 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengomentari soal rencana Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membeli alat pemilah sampah seharga Rp 100 miliar. Menurut dia, hal tersebut merupakan...
Senin , 21 Aug 2023, 16:02 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Daerah berencana untuk membeli alat pemilah sampah senilai Rp 100 Miliar. Dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Wiratni, menilai teknologi yang berhasil dipakai di negara lain belum tentu berhasil juga digunakan di Yogyakarta. "Kalau boleh berpesan untuk Pemerintah Daerah Yogyakarta, intinya teknologi yang berhasil di tempat lain itu belum tentu itu the best juga untuk...
Senin , 21 Aug 2023, 12:23 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa...
Ahad , 20 Aug 2023, 15:26 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa...
Kamis , 10 Aug 2023, 13:04 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Budaya pemilahan sampah perlu didorong untuk...
Kamis , 10 Aug 2023, 11:24 WIB