#quick-count

Ahad , 13 Jul 2014, 23:49 WIB

Ini Kejanggalan 'Quick Count' SMRC Versi Kubu Prabowo-Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menuduga Saiful Mujani Research Center (SMRC) dan lembaga-lembaga survei yang memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) melakukan manipulasi data. Kecurigaan tersebut berdasarkan...

Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat

Ahad , 13 Jul 2014, 21:33 WIB

Capres Klaim Menang, Sultan Sepuh: Pasti Salah Satu Bohong

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat mengaku kecewa dengan klaim kemenangan Pilpres 2014 yang dilakukan semua capres. Sultan berharap agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghitung hasil Pilpres 2014 secara transparan dan jujur. ''Kalau semua mengklaim jadi pemenang, pasti salah satu ada yang bohong dan ada yang manipulatif,'' kata Sultan di Cirebon, Ahad (13/7). Sultan menilai hal itu menunjukkan...

Ahad , 13 Jul 2014, 20:57 WIB

Inilah Skema Perubahan Pemberitaan TV Selama Pilpres

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu studi menarik dirilis oleh kelompok...

Ahad , 13 Jul 2014, 18:44 WIB

Lancar, Rekap Hasil Pilpres di Kecamatan

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Rekapitulasi penghitungan suara hasil pemilihan presiden...

Ahad , 13 Jul 2014, 18:07 WIB

Ini Kecurangan yang Ditemukan Timses Jokowi-JK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan Jokowi-JK sekaligus Ketua DPP...

Suasana diskusi lembaga penyelenggara quick count Pilpres 2014 di Hotel Century, Jakarta, Kamis (10/7).

Ahad , 13 Jul 2014, 18:00 WIB

Hasil Quick Count Langgar Etika Survei

Kameramen mengambil gambar penyampaian hasil riset Lembaga survei Pusat Data Bersatu (PDB) dengan tema 'Persaingan Capres Siapa Menang di Tikungan Akhir' di Jakarta, Kamis (3/7).(Republika/Aditya Pradana Putra)

Ahad , 13 Jul 2014, 17:11 WIB

Peneliti UI Pertanyakan Independensi Lembaga Survei Komersil

Ahad , 13 Jul 2014, 14:10 WIB

Tokoh Adat: Perolehan Suara Capres Tunggu Ketetapan KPU

Penghitungan suara Pemilu Presiden 2014 (ilustrasi)

Ahad , 13 Jul 2014, 13:49 WIB

KPU Halmahera Selatan Jamin Tidak Ada Kecurangan Penghitungan Suara

Jokowi mengukuhkan ribuan satgas relawan Jokowi-JK anti kecurangan dan politik uang di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis (26/6).

Ahad , 13 Jul 2014, 13:46 WIB

11 Modus Penggelembungan Suara versi Jokowi-JK

Ahad , 13 Jul 2014, 13:35 WIB

Jubir: Tidak Ada Pusat Tabulasi Suara di Cikeas

Ahad , 13 Jul 2014, 13:08 WIB

NU Jatim Harap KPU tidak Manipulasi Suara

Ahad , 13 Jul 2014, 09:23 WIB

Karena Hitung Cepat Bukan Tuhan,

Sejumlah relawan dan anggota tim pemenangan menyaksikkan hasil quick count Pemilu Presiden 2014 melalui layar lebar di Posko Pemenangan Jokowi-JK, Jl Cemara 19, Menteng, Jakarta, Rabu (9/7).

Ahad , 13 Jul 2014, 05:40 WIB

Marzuki Alie: Lembaga Survei Jangan Bersikap Seperti Tuhan

Ahad , 13 Jul 2014, 05:34 WIB

5 Indikator Ini Disebut Upaya Sistematis Membentuk Opini Menangkan Jokowi-JK

Tampilan hasil hitung cepat Pilpres 9 Juli lalu, yang dilakukan RRI.

Ahad , 13 Jul 2014, 03:04 WIB

Akademisi: Janggal Lembaga Survei tak Transparan

Ahad , 13 Jul 2014, 01:40 WIB

Klaim kemenangan Berdasar Quick Count tak Punya Nilai dan kekuatan Hukum

Hasyim Muzadi: Ada Manipulator Suara Pemilu di Jatim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Hasyim Muzadi, meminta secara khusus untuk mengawal suara rakyat Jawa Timur pada Pilpres 9 Juli lalu. Indikasi kecurangan ditengarai banyak terjadi di wilayah tersebut. "Secara umum proses penghitungan suara dari tingkat ke tingkat di seluruh Indonesia harus dijaga. Tapi, khusus Jatim harus ada perhatian lebih," kata Kiai...

Sabtu , 12 Jul 2014, 21:24 WIB

Spanduk Selamat Datang Jokowi Presiden RI ke-7 Beredar di Bandung

Sabtu , 12 Jul 2014, 21:18 WIB

Prabowo Ungguli Jokowi di Banjarbaru

Sabtu , 12 Jul 2014, 19:26 WIB

Pengamat: Harusnya Lembaga Survei Deklarasi Sebelum Rilis Quick Count

Sabtu , 12 Jul 2014, 18:43 WIB

Ditanya Menangkah di Jabar, Jokowi Hanya Diam Tersenyum

Karangan bunga ucapan untuk keberhasilan pasangan Capres Cawapres Prabowo-Hatta di rumah Kertanegara, Jakarta, Jumat (11/7).

Sabtu , 12 Jul 2014, 16:57 WIB

Gerindra Minta Pendukung Prabowo-Hatta tak Terprovokasi

Hasil hitung cepat (quick count) Radio Republik Indonesia (RRI).

Sabtu , 12 Jul 2014, 16:14 WIB

Akademisi: Tak Tepat Mengaitkan Hitung Cepat RRI dengan RUU RTRI

Ketua Divisi Advokasi Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), Simon Tambunan (tengah) melaporkan empat lembaga survei, yaitu Pusat Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Lebaga Survei Nasional (LSN), IndonesiaResearch Center (IRC), da

Sabtu , 12 Jul 2014, 16:07 WIB

Jika Melenceng dari Hasil KPU, Puskaptis Siap Dibubarkan

Sabtu , 12 Jul 2014, 15:39 WIB

Timses Klaim Mayoritas Warga Jateng Pilih Jokowi-JK

Arief Budimanta (tengah) dan Tantowi Yahya (kiri)

Sabtu , 12 Jul 2014, 15:28 WIB

Ini Perbedaan Pandangan Tim Prabowo dan Jokowi Soal 'Quick Count'

Petugas KPU mulai menarik kotak suara Pilpres dari Panitia Pemungutan Suara (PPS), Jumat (11/7).

Sabtu , 12 Jul 2014, 15:05 WIB

KPU tak Akan Percepat Rekapitulai Penghitungan Suara

Sabtu , 12 Jul 2014, 14:57 WIB

Akademisi UGM: Quick Count RRI Cukup Kredibel

Burhanudin Muhtadi (dua dari kanan) dan Haryono Isman (kanan)

Sabtu , 12 Jul 2014, 14:04 WIB

'Quick Count' Diminta tak Dijadikan 'Psywar'

Sabtu , 12 Jul 2014, 13:58 WIB

Akademisi: RRI Berpengalaman Selenggarakan Quick Count

Petugas melakukan proses pemindaian dan input data formulir model C1 yang digunakan oleh petugas di setiap tempat pemungutan suara (TPS) sebagai media pencatatan jumlah pemilih berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT)

Sabtu , 12 Jul 2014, 13:33 WIB

PDIP Minta Masyarakat tak Terpengaruh Hitung Cepat

Sabtu , 12 Jul 2014, 13:23 WIB

Kandidat Pilpres Klaim Menang Lebih Awal, Warga Bingung

Sabtu , 12 Jul 2014, 13:05 WIB

Forum Rektor Indonesia: Burhanudin tak Sesuai Kaidah Akademik

DPR Minta KPU Laporkan Burhanudin ke Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pernyataan Burhanudin Muhtadi yang dianggap menghina Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak bisa dibiarkan. Pernyataan itu adalah bukti pelecehan dan pencemaran nama baik penyelenggara pemilu. "Ini harus dimejahijaukan," imbuh Wakil Ketua Komisi III DPR, Almuzzammil Yusuf, saat dihubungi, Sabtu (12/7). Menurutnya, pernyataan Direktur Eksekutif Indikator Politik itu merusak KPU sebagai lembaga negara. Padahal, KPU merupakan lembaga yang kredibel dalam...

Sabtu , 12 Jul 2014, 12:00 WIB