Kamis 21 Jul 2011 07:23 WIB

15 Hotel Baru akan Beroperasi di DIY

Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Daerah Istimewa Yogyakarta bakal memiliki 15 hotel baru. Hotel ini akan beroperasi pada 2011, sehingga semakin memperketat persaingan antarhotel kelas bintang, kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia provinsi ini, Istidjab Danunegoro.

Dengan demikian, menurut Istidjab di Yogyakarta, Kamis, dari sejumlah hotel baru kelas bintang yang akan beroperasi dalam tahun ini, berarti ada penambahan 2.000 kamar di Provinsi DIY.

Ia menyebutkan sejumlah hotel baru tersebut empat di antaranya bintang lima, dan lainnya bintang dua hingga bintang empat.

Menurut dia, penambahan hotel baru di DIY memang akan memicu persaingan tarif kamar. Namun, diharapkan tidak terjadi saling banting tarif, dan harus bersaing secara sehat. Artinya, tidak bersaing dalam tarif, tetapi dalam pelayanan terhadap tamu hotel. "Kualitas pelayanan terhadap tamu hotel hendaknya dikedepankan sebagai bentuk persaingan yang sehat, bukan saling banting tarif kamar," katanya.

Ia mengatakan setiap hotel kelas bintang di DIY memiliki ciri khas dan keunggulan sendiri, sehingga dengan meningkatkan pelayanan, diharapkan dapat menarik minat wisatawan menginap di hotel itu. Dengan bertambahnya hotel kelas bintang di DIY, menurut Istidjab, itu berarti "kue" wisatawan yang diperebutkan juga bertambah. Jika kue tersebut jumlahnya masih sama, mereka akan memperoleh lebih sedikit.

"Di DIY saat ini ada 37 hotel kelas bintang, yaitu bintang satu hingga bintang lima, serta nantinya ditambah sejumlah hotel baru yang sedang dibangun," katanya. Ia mengatakan upaya memperbesar "kue" di antaranya dengan meningkatkan promosi, termasuk ke luar negeri, serta melalui upaya lain agar dapat menarik minat wisatawan, terutama wisatawan mancanegara, sehingga mereka datang dan menginap di hotel di provinsi ini. "Untuk itu, target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 200.000 orang dalam tahun ini diharapkan tercapai," katanya.

Menurut dia, pemerintah kabupaten maupun pemerintah kota di Provinsi DIY memberikan bantuan promosi wisata dari pengembalian pajak tamu hotel dan restoran. "Jadi, promosi wisata yang dibiayai dari pengembalian pajak itu, diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah ini," kata Istidjab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement