REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Diperkirakan hari ini, sebanyak puluhan ribu massa akan mengadakan unjuk rasa atas kebijakan pemerintah untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dari berbagai elemen masyarakat. Polisi pun menurunkan sebanyak 14 ribu personel untuk mengamankan jalannya unjuk rasa yang digelar dari Bunderan Hotel Indonesia (HI) hingga Istana Negara.
"Sebanyak 14 ribu personel untuk pengamanan demo BBM dan SPBU," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Rikwanto yang ditemui di acara Rakernis Humas Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/3).
Rikwanto menambahkan sebanyak 14 ribu personel tersebut diturunkan khususnya untuk mengamankan aksi unjuk rasa BBM di sekitar Bunderah NI dan Istana Negara. Selain itu, personel tersebut juga akan menjaga beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang strategis dari demo tersebut.
Ia pun mengharapkan unjuk rasa yang rencananya akan dilakukan berbagai elemen masyarakat dapat berjalan sesuai dengan aturan. Unjuk rasa juga jangan sampai terjadi aksi anarkistis dengan melakukan pengrusakan fasilitas negara.
"Tidak boleh ada pengrusakan atau anarkistis yang mengganggu aktifitas masyarakat. Kami juga akan melibatkan TNI untuk menjaga keamanan," tegasnya.