Kamis 09 Feb 2012 19:27 WIB

Sungai Seihan: Menelusuri Jejak Sungai Surga (Bag 1)

Red: Heri Ruslan
Sungai Seihan
Foto: livius.org
Sungai Seihan

REPUBLIKA.CO.ID, ‘’Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, ‘’Seihan, Jeihan, Nil, dan Eufrat, semuanya adalah sungai-sungai surga.’’ (HR Muslim).

Seihan merupakan satu dari empat sungai yang secara khusus disebut Rasulullah SAW dalam sebuah sabdanya. Itu menunjukkan bahwa Sungai Seihan  sebagai salah satu sungai yang istimewa.

Lalu dimanakah Sungai Seihan berada?  Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Al-Hadith Al-Nabawi, Seihan merupakan suang besar di wilayah Syam, di daerah Al-Mushaisah. ‘’Sungai itu mengalir dari anak bukit Anadolu di pegunungan Ante Toros, melewati Adana, dan bermuara di Laut tengah, di timur laut Teluk Iskandarun,’’ ujar pakar hadis itu.

Menurut Wikipedia, Sungai Seihan atau Sihun adalah sungai terpanjang di Turki yang mengalirkan air hingga Laut Mediterania. Sungai itu membentang sepajang 560 kilometer dari mata air yang terdapat di Pegunungan Tahtali, provinsi Sivas dan Kayseri, di Pengunungan  Pengunungan Ante Toros hingga ke Laut Mediterania melalui sebuah delta yang luas.

Anak sungai utamanya adalah Zamantı dan Goksu yang  bertemu dan bersatu di Aladag, Adana dan kemudian membentuk Sungai Seihan. Sungai Zamantı berasal dari Dataran Tinggi Uzun di Pınarbası, Kayseri dan melewati Tomarza, Develi dan distrik Yahyalı dari Kayseri. Pada zaman kuno,  sungai itu biasa disebut  Sarus, dan datarannya dinamakan Cilician.

Sungai Seihan mengalir menuju kota Adana, satu-satunya pemukiman yang berada di dekat sungai itu. beberapa jembatan dan kaki-kaki jembatan membelah sungai di Adana. Di kota itu terdapat sebuah Jembatan Batu yang dibuat dari abad ke-4 M. Sungai itu bertemu dengan Laut Mediterania di Cape Deli.

Aliran Sungai Seihan dibendung menjadi sebuah Dam di kota Andana yang berfungsi untuk mengairi irigasi, tenaga listrik, dan mengendalikan banjir. Di wilayah Yedigoze and Catalan juga terdapat dam atau bendungan di aliran Sungai Seihan untuk kepentingan yang sama pula.

Menurut Dr Syauqi, dahulu umat Muslim tidak berada di dekat sungai itu, di wilayah pesisir Syam, kecuali di kota Adana, di sekitar Tharasus dan al-Mushaishah. Adana merupakan kota terbesar keempat di Turki. Kota itu adalah ibu kota Provinsi Adana, Turki.

Kota itu dikenal sebagai pusat pertanian dan perdagangan. Terletak di pinggir Sungai Seihan, kota Adana menjadi wilayah yang subur. Kota itu terletak sekitar 30 kilometer dari Laut Mediterania, tepatnya di selatan-pusat Anatolia. Jumlah penduduk di provinsi itu mencapai 1,6 juta jiwa dan menjadikannya sebagai kota berpenduduk terbesar kelima di Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement