Kamis 13 Sep 2012 16:59 WIB

Rusia Investasi Rel KA di Kalimantan

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Dewi Mardiani
Hatta Rajasa
Foto: WIhdan Hidayat/Republika
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta besar Rusia mengonfirmasi akan menanamkan modal untuk pembangunan rel kereta api di kalimantan. Usai bertemu dengan dubes Rusia, Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, menjelaskan pembangunan tersebut akan direalisasikan dalam waktu dekat.

"Sudah nilainya untuk kereta api tahap pertama mendekati 2 miliar dolar AS," ujar Hatta di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (13/9). Investasi tersebut, ujar Hatta, merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Perdana Menteri Vladimir Putin saat G-20 di Los Cabos.

"Saya sudah follow up Rusia dan kemarin itu kita juga follow up kembali untuk mempercepat komitmen investasi mereka," ungkap Hatta.

Selain pembangunan rel kereta api, Rusia berminat untuk menanamkan modal pembangunan smelter dengan nilai investasi 3 milliar dolar AS. Juga, ujar Hatta, pembangunan sektor energi yang nilai investasinya pun lumayan besar.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah bertemu dengan CEO United Aircraft Corporation (UAC) Mikhail Pogosyan, CEO Norilsk Nickel Vladimir Strz Halkovsky, dan CEO Rusal Corporation Oleg Daripaska dalam forum APEC. Pengusaha besar Rusia tersebut menyatakan kesanggupannya untuk berinvestasi di Indonesia di sektor pertambangan dan energi sumber daya mineral.

Dikatakan Presiden, pertemuan dengan sejumlah pengusaha Rusia ini bisa membuka peluang investasi bagi Indonesia. Terlebih, pelaku usaha di Rusia berkeinginan kuat bekerja sama dengan Indonesia tak hanya di Pulau Jawa. Ini sesuai dengan proram Percepatan dan Perluasan Pembangunan (MP3EI) yang dicanangkan Presiden SBY.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement