Senin 17 Feb 2014 07:57 WIB

Iran Bangun Pusat Medis untuk Insiden Nuklir

Rep: Riga Iman/ Red: Citra Listya Rini
Reaktor nuklir
Foto: ap
Reaktor nuklir

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mendirikan pusat medis untuk mengantisipasi terjadinya insiden nuklir. Khususnya dibangun di kawasan yang menjadi tempat proyek nuklir.

Pusat medis ini diresmikan dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh sejumlah pejabat nuklir, termasuk Wakil Kepala Atomic Energy Organization of Iran (AEOI) untuk Keamanan dan Pertahanan Sipil, Asqar Zare'an di pusat nuklir Natanz. 

Zare'an juga mengambil bagian dalam sejumlah upacara yang diadakan untuk menandai dimulainya proyek nuklir lainnya, termasuk peluncuran mesin sensor nuklir di wilayah nuklir Isfahan. 

Sebelumnya, Iran telah mengumumkan pada Oktober 2012 bahwa ia berencana untuk mendirikan sebuah pusat medis di pusat provinsi Isfahan. Keberadaan sarana tersebut untuk menyediakan kebutuhan medis dalam keadaan darurat nuklir. 

Wakil Kepala Pusat Medis Darurat dan Insiden, Hamid Esmayeeli mengatakan pembangunan pusat medis saat ini sudah di tahap akhir. Fasilitas pengayaan uranium Natanz (UCF) berada di antara pusat nuklir utama Iran yang terletak di provinsi Isfahan.

"Mengingat industri nuklir merupakan salah satu industri kunci di provinsi ini maka Isfahan harus sepenuhnya siap untuk merespon peristiwa nuklir," katanya seperti dikutip dari english.farsnews.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement