Senin 01 Apr 2019 02:06 WIB

Pendukung Jokowi-Maruf Lakukan Flashmob di Paris

100 peserta pendukung lakukan flashmob di monumen Mur de la Paix Paris

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan ketika menghadiri silaturahmi dengan peserta Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) X Persekutuan Gereja - Gereja di Indonesia (PGI) Tahun 2019 di Manado, Sulawesi Utara, Ahad (31/3/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan ketika menghadiri silaturahmi dengan peserta Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) X Persekutuan Gereja - Gereja di Indonesia (PGI) Tahun 2019 di Manado, Sulawesi Utara, Ahad (31/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sekitar 100 warga Indonesia pendukung pasangan calon presiden 01 Joko Widodo-Maruf Amin berkumpul di dekat Menara Eiffel tepatnya di Place Joffre di depan Monument Perdamaian (Mur de la Paix), Paris melakukan Flashmob, Ahad (31/3). Panitia penyelenggara Maria Josephine Ipfelkofer mengatakan sekitar 100 peserta Flashmob mengenakan busana atasan putih dan bawahan celana jeans serta scarf merah dan pita merah putih di pergelangan tangan.

"Ada juga peserta dan panitia mengunakan busana daerah seperti Wulan Chaniago menggunakan busana Minang , Lisda Calmon dengan busana Bali, Herman Sitepu dengan busana Jawa Barat, namun mereka tidak diperkenankan memakai ataupun membawa atribut relawan atau partai manapun," ujarnya.

Baca Juga

Sementara itu koordinator Flashmob, Lia Mariana mengatakan acara flashmob diadakan untuk menunjukkan dukungan para relawan di Perancis khususnya di Paris dan daerah sekitar Paris untuk meleburkan dan mempersatukan seluruh organisasi dan kelompok relawan pendukung Jokowi di Prancis. Para relawan lainnya yang duduk dalam kepanitiaan diantaranya Desi Djoehana, Yuliana Sandy, Mulyandari Alisyah, Alfa Prestiwati, Sugiono Sihombing, Mega de Rugy, sebelumnya juga terlibat dalam deklarasi dukungan di place de la Bastille, Paris .

Mereka terdorong untuk memenangkan paslon 01 dan untuk ikut menyuarakan hasil kerja nyata Presiden Joko Widodo serta menjaga kebhinekaan bangsa Indonesia. Mereka juga aktif menyerukan kepada para diaspora Indonesia di negara Eropa, khususnya di negara Perancis untuk aktif menggunakan hak pilihnya.

Selain dukungan kepada Capres-Cawapres 01 mereka juga menyuarakan penolakan kampanye yang menggunakan segala macam cara seperti kekerasan, isu SARA, penyebaran berita kebohongan atau hoax, disinformasi, dan adu domba serta memecah belah bangsa demi kepentingan golongan dan politik untuk mencapai dan meraih kekuasaan semata.

Para panitia juga menekankan bahwa dukungan ini disertai dengan permohonan bahwa pada periode kedua kepemimpinan Jokowi keterwakilan WNI di luar negeri di parlemen kelak dipertimbangkan dan perlindungan WNI di luar negeri lebih diperhatikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement