Senin 25 Nov 2019 11:51 WIB

IPB Perkuat Kerja Sama Perikanan dan Kelautan Tingkat Asia

IPB University tancap gas dengan mengusung konsep agromaritim 4.0.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Gita Amanda
IPB
IPB

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) University mendapat undangan ke Universiti Malaysia Trengganu (UMT), Kuala Terengganu, Malaysia untuk memperkuat kerjasama dengan memperpanjang Nota Kesepahaman (MoU). Selain itu, IPB University juga menandatangani dua Memorandum of Agreement (MoA) dengan UMT.

Pertama, MoA antara Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University dan Fakultas Lingkungan dan Ilmu Kelautan, UMT. Kedua, MoA terkait kesepakatan projek tentang “Nyamuk Aedes Pesisir” yang diinisiasi oleh Prof. Upik Kesumawati dari Fakultas Kedokteran Hewan, IPB University dan Assoc. Prof. Dr. Mustafa bin Man dari School of Informatics and Applied Mathematics, UMT.

Delegasi IPB University yang terdiri atas, Rektor IPB University, Prof Arif Satria, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prof Luky Adrianto beserta Kasubdit Kerja Sama dan Hubungan Internasional, Dr Ing Dase Hunaefi disambut oleh Rektor UMT, Prof Dato’ Dr. Nor Aieni binti Haji Mokhtar. Hadir pula Head of General Council, International Linkages Programmes (ILP) atau Dekan Fakultas Perikanan, Kagoshima University, Japan, Prof. Dr. Sakuma Yoshiaki berserta Prof. Kazuhiko Anraku dari fakultas yang sama.

Dr Sakuma Yoshiaki menceritakan, ILP telah diinisiasi oleh Kagoshima University, sejak sepuluh tahun yang lalu. Saat ini, Ia menjelaskan, ILP telah beranggotakan tujuh universitas, yaitu IPB University dan Universitas Sam Ratulangi (Indonesia), UMT (Malaysia), Kasetsart University (Thailand), Nha Trang University (Vietnam), Kagoshima University (Jepang), dan National Chiayi University (Taiwan).

ILP memiliki tujuan untuk SDG (Sustainable Development Goals). Karena itu, IPB University tancap gas dengan mengusung konsep agromaritim 4.0.

Rektor IPB Prof Arif Satria menjelaskan pentingnya semangat universitas di Asia untuk perkuat kerjasama perikanan dan kelautan. Saat ini, Arif memaparkan, dunia bisnis dan pendidikan telah menghadapi era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) yang penuh dengan ketidakpastian dan kompleksitas. Karena itu, Arif berpendapat, universitas akan kewalahan untuk mengatasi sendiri era tersebut.

"Kita harus sama-sama dan memperkuat jejaring sesama perguruan tinggi di Asia", ujar Arif dalam pesan resminya yang diterima di Bogor, Ahad (24/11) lalu.

Arif yang juga alumni Kagoshima University menambahkan, innovasi di bidang agromaritim akan membantu mempercepat target SDG. Ia menekankan, kolaborasi jangka panjang dengan UMT harus dipupuk dan dikembangkan terutama dalam agromaritim 4.0.

Tahun 2020, IPB University, Universitas Sam Ratulangi dan Kasetsart University bersiap mengadakan summer school bersama yang akan diadakan di Indonesia melalui IPB University dan Unsrat. Penandatanganan MoU dinilai dapat merekatkan kerjasama diberbagai bidang.

Rektor UMT, Prof Dato’ Dr. Nor Aieni binti Haji Mokhtar menjelaskan pentingnya menjalin kerja sama dengan IPB University, baik melalui ILP maupun dual universitas IPB dan UMT. Ia mengatakan, telah banyak kerjasama dengan IPB yang dihasilkan bukan hanya exchange namun juga projek penelitian bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement