Kamis 26 Dec 2019 19:34 WIB

Mentan Syahrul Apresiasi Produsen Benih Nasional di Jember

Mentan Syahrul memantau alat canggih yang digunakan untuk produksi benih PT BCA

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau proses produksi benih jagung hibrida PT Benih Citra Asia (BCA) di Jalan Akmaludin, Jember, Jawa Timur.
Foto: Kementerian Pertanian
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau proses produksi benih jagung hibrida PT Benih Citra Asia (BCA) di Jalan Akmaludin, Jember, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau proses produksi benih jagung hibrida PT Benih Citra Asia (BCA) di Jalan Akmaludin, Jember, Jawa Timur. Dalam kunjungan ini, Mentan memantau alat dan mesin berteknologi canggih yang digunakan sebagai proses produksi produk PT Benih Citra Asia (BCA).

"Melalui kunjungan ini, saya mengapresiasi dan telah mendapat kepastian bahwa bangsa kita memiliki potensi bibit ekspor yang luar biasa, serta memiliki kualitas sumber daya manusia yang unggul karena proses produksi ini dilakukan oleh anak bangsa," ujar Syahrul, Kamis (26/12).

Syahrul mengatakan melalui produksi ini perusaahan BCA mampu memperkuat ekonomi bangsa. Di samping itu, proses ekspor ini juga diharapkan mampu membuka akses lapangan pekerjaan secara luas.

"Karena itu saya berharap semua kebutuhan ini bukan hanya memenuhi pasar nasional, namun juga mendorong terciptanya gerakan ekonomi dunia. Melakukan ekspor berarti kita telah memperbaiki ekonomi bangsa kita sendiri. Dan tentu saja akan tercipta lapangan pekerjaan," katanya.

Menurut Syahrul, produksi benih jagung hibrida ini juga sekaligus membuktikan bahwa saat ini perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di sektor pertanian sedang menuju gerakan yang dibangun pemerintah, yakni gerakan tiga kali lipat ekspor (Geratieks).

"Ini langkah yang sangat bagus untuk mengimplementasikan gerakan tiga kali lipat ekspor. Saya kira kita harus optimis bahwa Indonesia ini memiliki tanah yang menjanjikan untuk pasar dunia. Kemudian harus diingat juga pertanian itu adalah pilihan yang pasti," katanya.

Syahrul memastikan bahwa estafet akselerasi ini akan dilanjutkan dengan mengekspor berbagai produk pertanian yang lain. Bahkan, kata dia, Kementan juga tengah mempersiapkan gebrakan untuk meningkatkan produksi dalam negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement