Jumat 31 Jan 2020 12:55 WIB

AI Temukan Struktur Aneh di Planet Ceres

Ceres terkenal karena tampak bersinar dari permukaannya.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Gambar struktur persegi tak biasa di Planet Ceres.
Foto: nasa
Gambar struktur persegi tak biasa di Planet Ceres.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Kecerdasan buatan (artificially intelligent) melihat struktur persegi misterius di permukaan planet Ceres, planet kerdil yang berada di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Penemuan yang tidak biasa ini telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah komputer dapat dipercaya untuk membantu dalam pencarian kecerdasan ekstraterestrial (SETI).

Penggunaan kecerdasan buatan dapat berakhir dengan membuat kesalahan yang sama dengan astronom manusia. Di satu sisi, memiliki banyak kecerdasan buatan dapat membingungkan dan memberi tahu bahwa hal-hal yang salah telah terdeteksi.

Baca Juga

“Karenanya hal ini mengurangi kegunaan dalam tugas-tugas seperti pencarian untuk teknologi ekstra-terestrial di beberapa kasus. Kami harus berhati-hati dengan penerapan dan penggunaannya di SETI,” ujar Associate Professor of Psychology di  University of Cadiz, Spanyol Gabriel G. De La Tore, dilansir dari Newsweek.

Di sisi lain, jika kecerdasan buatn mengidentifikasi sesuatu yang tidak dapat dipahami atau diterima oleh pikiran kita, mungkinkah di masa depan melampaui tingkat kesadaran kita dan membuka pintu ke realitas baru. Terdapat pertanyaan, bagaimana jika kuadrat dan segitiga Vinalia Faculae di Ceres adalah struktur buatan?

Penemuan pola kuadrat yang aneh juga mengilhami para ilmuwan untuk melakukan percobaan yang membandingkan persepsi manusia tentang struktur dengan interpretasi kecerdasan buatan.

‘Baik orang dan kecerdasan buatan mendeteksi struktur persegi dalam gambar, namun kecerdasan buatan kali ini juga mengidentifikasi segitiga dan ketika opsi segitiga ditunjukkan kepada manusia, persentase orang yang mengaku melihatnya juga meningkat secara signifikan,” kata De la Torre.

Planet Ceres terkenal karena tampak bersinar dari permukaannya dan sering disebut sebagai ‘lampu misterius alien’. Namun, cahaya itu kemungkinan ada karena disebabkan oleh pantulan es yang membeku di dalam kawah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement